caption trialgame

Agha Riansyah Kepincut Supermoto

Friday, 17 February 2017

Sudah banyak yang mengenal nama Agha Riansyah Putranto, pemuda asal Pasuruan, Jawa Timur, sebagai seorang kroser ataupun freestyler kuda besi trail yang tangguh. Namun siapa sangka, ternyata Agha juga menekuni balap supermoto yang ia geluti sejak 2015 lalu.

Raider andalan BKMS Nugroho MX Training BRI Pasuruan ini mulai kepincut di balap dengan 3 lintasan berbeda sejak 2 tahun silam. “Kebetulan sekali, bos saya di BKMS basicnya balap aspal atau road race, jadi saya iseng juga pertama-tama buat belajar supermoto dan akhirnya kesengsem juga,” ucap Agha. Tak sulit bagi lajang yang berulang tahun pada 8 Mei ini untuk membesut kendaraan supermoto, secara basic utamanya adalah pebalap motocross. “Kalau saya pribadi lebih enak berangkat dari MX, karena secara tekhnis pada supermoto 70% diadopsi dari MX dan sisanya seperti cornering dan pengereman menggunakan style road race,” terang Agha lagi.

Sementara di Indonesia sendiri pada saat ini kebanyakan pebalapnya masih di dominasi dari kalangan motocross. Data ini ditemui Agha Riansyah saat diselenggarakan kejuaraan supermoto di Tanah Air yang diikutinya. “Hampir sama sih, cuma masih banyakan teman-teman dari motocross. Persentasenya 60-40 lah,” tutur Agha.

Jika gaya balap yang di adopsi dari motocross, beda lagi dengan perlengkapan yang dipakai saat beradu cepat di lintasan supermoto. Untuk urusan helm dan sepatu, raider yang penampilannya selalu ditunggu penonton setia Trial Game ini menggunakan perangkat motocross, sedangkan untuk wearpack Agha mengenakan pakaian balap road race. “Ya alasannya sudah pasti wearpack road race lebih tebal dan secara safety lebih terjamin. Sementara untuk supermoto sendiri kan lebih banyak menggunakan lintasan aspal, jadi kalau pakai pakaian MX bisa kalau jatuh bisa para lukanya,” terangnya.

Agha Riansyah berharap olahraga otomotif supermoto sudah bisa dikembangkan dan diramaikan lagi di Indonesia, apalagi beberapa waktu yang lalu, Malang, Jawa Timur, menjadi tuan rumah FIM Asia Supermoto. “Supermoto juga memiliki jenjang yang jelas. Ada FIM untuk kelas Asia dan ada S1GP untuk kejuaraan dunianya,” pungkas Agha.RW 

Image: 89captain.com, Samen Screenshoot

comments

`