caption trialgame

Doni Tata : Nite Race 76 Trial Game Asphalt Istimewa!

Sunday, 23 April 2017

Balap malam alias nite race yang diusung 76 Trial Game Asphalt memang sungguh berbeda nuansanya. Banyak kalangan mengapresiasi gelaran special series yang diselenggarakan di Sirkuit Manahan, Solo, Jateng, (20-21/4), kemarin. Doni Tata Pradita salah satunya. Pebalap kelahiran Sleman, DIY, 26 tahun lalu ini menyebut gelaran nite race 76 Trial Game Asphalt luar biasa istimewa!

“Kalau ini seperti membayangkan main di luar negeri saja. Penerangan sudah lebih dari cukup, hampir tidak ada sudut lintasan yang gelap, semua terang benderang. Ini istimewa sekali,” terang pebalap supersport tahun 2009 itu. Selain masalah penerangan, rider yang pernah bermain sinetron dengan judul Anak Jalanan itu juga memuji kemasan 76 Trial Game Asphalt secara keseluruhan. “Penataan sirkuit, ada panggung besar dengan live music, kabarnya ada pesta kembang api juga kan? Wah, luar biasa sekali. Kalau penyelenggaraan seperti ini pebalap sudah pasti enjoy mainnya,” papar Doni Tata lagi. Namun sayang sekali, Doni Tata yang turun dengan nomer start 5 pada special series kemarin harus pulang lebih awal lantaran sempat mengalami insiden saat QTT. “Tidak mengalami cedera yang berarti sih, cuman katanya Doni tidak siap dengan ban basah jadi tidak bisa melanjutkan pertandingan,” ucap salah satu sumber yang terpercaya.

Sesuai dengan janjinya, penyelenggara menyulap pelataran Stadion Manahan Solo menjadi sirkuit yang terang benderang di malam hari. Hampir seluruh sudut lintasan sepanjang 1 Kilometer itu mendapatkkan sinar yang cukup. “Total kami memasang 40 tiang besar berisikan 8 lampu masing-masing 400 watt, ditambah 5 tiang kecil masing-masing 2 lampu 400 watt, 1 rejing dengan 4 lampu 100 watt serta 10 lampu lagi di beberapa pohon di dalam dan sekitar lintasan. Total hampir 140.000 watt,” jelas Tjahyadi Gunawan dari Genta Auto & Sport, penyelenggara pertandingan. “Kalau lokasi lebih lebar lagi tidak ada masalah, karena kami masih punya cadangan 75.000 watt lagi untuk dipasangkan,” imbuhnya.

Sekedar ilustrasi, Sirkuit Puncak Mario, Sidrap, Sulsel, yang biasa menyelenggarakan balap malam memiliki kapasitas lampu sebanyak 700 tiang dengan masing-masing 1 lampu 400 watt, berarti total 240.000 watt dan Sirkuit Losail, Qatar memiliki 3500 titik lampu atau setara dengan penerangan 70 lapangan sepak bola berstandar FIFA. Hehehe, dibayangin sendiri ya sob, luas Sirkuit Mario, Sirkuit Losail dan Sirkuit Stadion Manahan Solo dengan jumlah penerangan masing-masing.RW   

comments

`