caption trialgame

Jangan Gunakan Ban Trail di Aspal

Wednesday, 22 June 2016

Motor trail pada hakikatnya diproduksi untuk melahap beragam medan offroad dan lintasan-lintasan sulit, seperti bukit, sungai, lumpur, jalan berbatu dan masih banyak lagi. Tapi, seringkali kita lihat di kota-kota besar di Indonesia, Trail sering digunakan digunakan untuk menopang kegiatan sehari-hari. Mulai dari pergi ke kantor, sampai untuk patroli keamanan.

Masalahnya, karena beda peruntukkan, motor trail yang digunakan untuk harian ini justru cenderung akan mengalami kerusakan, utamanya di bagian ban. Hal ini disebabkan karakter ban yang tidak cocok untuk jalanan beraspal.

Ban trail dirancang untuk mencengkeram medan bebatuan dan berlumpur.  Tapi banyak juga orang yang melakukan modifikasi bergaya street tracker atau gaya roadventure enduro dengan menggunakan ban trail dengan kembangan ekstrem. Padahal sehari-harinya si pemilik motor ini hanya wara-wiri di dalam kota saja nih!

Namun banyak dari mereka yang tidak mengetahui, jika ban trail tidak aman digunakan diaspal  karena daya cengkramnya tidak maksimal.  Ban trail memiliki kembang  bercorak kotak-kotak menonjol, tonjolan pada ban ini dibuat untuk menghasilkan cengkeraman maksimal pada medan berlumpur, pasir, atau kerikil. Sebaliknya, karakter tersebut justru membuat motor tidak stabil dikemudikan pada jalanan aspal. 

Saat berada di aspal yang kering saja, Anda akan merasakan motor terasa berjalan di atas jalan yang licin, bayangkan jika Anda harus menggunakannya dalam kondisi hujan. Disamping itu, daya tahan ban jenis ini pada jalanan aspal terbilang minim. Ban baru hanya akan bertahan selama tiga bulan saja, jika Anda rutin menggunakan trail Anda di jalan raya.

 

Tapi jika memang aktivitas harian anda berada di daerah seperti perkebunan atau ladang, atau kondisi jalanan berbatu , ban trail akan mempermudah aktivitas Anda.  Tapi jika Anda juga sering melakukan aktivitas di jalan beraspal, ada baiknya menggunakan ban trail berjenis dual purpose yang  didesain untuk bisa berfungsi di dua medan. Ban jenis ini memiliki performa yang cukup jika digunakan  di aspal, namun masih bisa beraksi di medan off-road ringan. Model ban seperti ini cocok untuk anda yang hanya berpetualang dengan trail sebagai hobi akhir pekan.

Tapi bukan berati ban ini tidak memiliki kekurangan, karena jenis ban ini tidak dirancang untuk melahap beragam trek ekstrem apalagi turun dalam sebuah lomba. Ban dual purpose ini memiliki daya cengkeram seperti layaknya  ban yang didesain khusus untuk aspal maka dari itu jangan berharap banyak jika medan yang akan dilewati sangat parah. Performanya tentu kalah jauh dibandingkan ban trail dengan kembang khusus. 

comments

`