Hari pertama putaran ke-2 Trial Game Asphalt (TGA) 2019 yang digelar di Sirkuit GOR Satria, Purwokerto, (21/6), yang diisi dengan free parctise dan Qualifying Time Trial (QTT) sudah langsung digaspol para Rider. Tantangan trek berkarakter high speed lengkap dengan tikungan kearah kanan lumayan menyulitkan beberapa pebalap.

     Doni Tata Pradita salah satunya. Mantan pebalap tim raksasa Italia, Gresini, itu buru-buru pasang strategi untuk mengantisipasinya. “Setelah mencoba lintasan saya dan tim memutuskan untuk memakai ban yang lebih keras, karena selain high speed dan banyak tikungan kearah kanan, di beberapa bagian masih banyak pasir. Untuk tikungan ke kanan, otomatis kita harus pintar-pintar memilih racing line,” jelas Doni Tata. Senada disampaikan Danang Utomo atau yang akrab disapa Danang Kempleng. Rider yang tergabung bersama tim Fastgass Racing Dragon Lee +ADD Sragen Supermoto itu juga mengalami kendala saat menemui tikungan kearah jarum jam tersebut. “Memang manusiawi sih, lebih susah tikungan kearah kanan ya. Antisipasinya harus lebih fokus saja, karena setelah trek panjang mesti harus cutting break dan menikung ke kanan,” sebut Danang.

     Soal masih adanya pasir di beberapa bagian lintasan disebabkan lantaran kondisi aspal yang merupakan bekas tambalan. Pihak penyelenggara pun sudah langsung tanggap, mengantisipasi dengan cara membersihkan tiap 1 race. “Karena kondisinya memang seperti ini maka kita antisipasi dengan membersihkan pasir tersebut setelah race,” tandas Jim Sudaryanto dari Genta Auto & Sport, saat sesi briefing peserta.