Awas Dentuman Rider Tuan Rumah!

     Kurang dari sepekan lagi, putaran perdana Trial Game Asphalt (TGA) 2019 bergulir. Sirkuit Boyolali, sirkuit permanen milik Kota penghasil susu sapi itu akan menjadi lintasan adu skill pebalap-pebalap terbaik. Dengan hadirnya Rider-rider top Indonesia dipastikan akan memanaskan persaingan, ditambah lagi Boyolali punya wakil yang siap meledak kapan saja.

     Ya, tentu saja Boyolali memiliki pebalap kakak beradik yang sama-sama tangguh, Wawan Tembong dan adiknya, Wahyu Nugroho. Meski keduanya berangkat dari basic freestyle atau stuntmen rider namun kemampuan balapnya sangat mumpuni. Bahkan, sang adik saat ini menjadi Rider yang paling diperhitungkan di Indonesia. Tahun lalu, Wahyu Nugroho, pebalap berpostur mungil itu mengobrak-abrik dominasi para senior seperti Doni Tata Pradita, Farudilla Adam, Tommy Salim, Ivan Harry, Raden Aludona, Faldhan Novayaser dan sebagainya pada kelas yang diikuti, FFA 250, Trail 250 Open serta Trail 175 Open. Hasilnya, Wahyu berhasil mengunci gelar juara pada kelas Trail 175 Open dan Trail 250 Open!

     Sang kakak, Wawan Tembong juga tak kalah garang, meski lebih ganas saat mempertontonkan aksi-aksi berbahaya saat ber-freestyle. Menariknya, Tembong, sapaan akrabnya, tidak berlaga pada kelas yang diikuti Wahyu Nugroho. “Memberikan kesempatan sama adik saja, ngga enak kalau nanti saya kalahin,” kekehnya kala itu. Ngeles aja bro, takut dikalahin adik ya bro?

     Satu lagi pebalap tuan rumah yang siap bertanding adalah Asep Lukman Efendi, kroser senior dan pebalap yang mulai intens lagi di Trial Game Dirt. “Saya pasti main kalau di Boyolali, motor sudah siap untuk bertarung, tunggu saja ya,” tandas Asep. Ayo, gaspol Boyolali!