caption trialgame

Baca Dulu Sebelum Ganti Sistem Kopling!

Wednesday, 19 January 2022

Baca Dulu Sebelum Ganti Sistem Kopling!


Kopling pada motor trail memiliki fungsi penting untuk memutus dan menghubungkan tenaga dari mesin ke sistem transimisi. Nah biasanya Motor trail yang beredar di Indonesia menggunakan sistem kopling mekanis. Biasanya untuk mendapatkan akselerasi ada dua hal yang bisa dilakukan yaitu mengganti per kopling dengan yang lebih keras atau merubah sistem transmisinya dengan menggunakan kopling hidrolik. Biasanya menggunakan per kopling lebih keras membuat handle kopling pun menjadi lebih keras saat ditekan, tidak heran jika kemudian orang lebih memilih merubah sistem transmisinya.

Sesuai namanya, kopling hidrolik adalah kopling yang bekerja dengan sistem hidrolis. Kopling ini mengandalkan cairan minyak. Minyak akan ditempatkan pada wadah yang berputar sehingga minyak akan tersalurkan.

Disebut dengan hidrolik karena cara kerja dari kopling ini memanfaatkan zat cair seperti minyak yang fungsinya memindahkan daya dari piston ke master rem. Secara umum, cara kerja dari kopling jenis ini mirip dengan rem cakram.  Pada rem cakram, minyak rem dan piston dimanfaatkan supaya bisa mendorong kampas rem. Sehingga pengendara tidak membutuhkan banyak tenaga yang dikeluarkan saat menariknya. Hal ini jugalah yang bekerja dalam sistem hidrolik.

Cara kerja kopling hidrolik akan dimulai saat Anda menarik handle kopling. Maka position master akan tertekan dan minyak terdiring yang disalurkan ke selang. Minyak tersebut akan menuju ke piston bawah dan tuas pembebas atau stut kopling nantinya akan terdorong.  Di dalam stut kopling biasanya memiliki komponen tambahan yang isinya adalah piston dan mampu mendorong stut kopling. Sebagian besar kendaraan roda dua yang menggunakan sistem kopling hidrolik adalah motor dengan kapasitas mesin besar atau moge.  Hanya saja karena sistem ini lebih membuat pengendara nyaman, beberapa kendaraan yang kapasitas mesinnya kecil juga telah menggunakannya. Jika Anda memilih kendaraan yang menerapkan sistem kopling ini maka yang terasa adalah tarikan mudah serta ringan.

Kopling hidrolik menghasilkan gaya yang lebih besar, otomatis saat tuas kopling ditekan pasti tidak perlu mengeluarkan tenaga banyak. Namun kendati lebih ringan saat proses tarik tuas kopling, ada juga kerugian atau kendala dari penggunaan kopling hidrolik ini.

Kekurangan kopling hidrolik lebih rentan terjadi kebocoran dan bisa terpengaruh dengan perubahan temperatur udara, yang terkadang membuat kecepatan kerja kopling berubah. Selain itu, bila mengalami kendala kerusakan di jalan, untuk mengatasinya lebih mudah kopling mekanis dibanding kopling hidrolik. Jika mengalami masalah, kopling mekanis tinggal mengganti kabelnya saja maka biasanya selasai masalahnya. Kabel kopling ini juga biasanya mudah tersedia di beragam bengkel.

Nah buat Anda yang ingin mengganti kopling motor trail Anda menjadi kopling hidrolik, pertimbangkan matang-matang sebelum menggantinya ya. Karena selain alasan di atas, ada penyesuaian yang harus Anda lakukan ketika menggunakan kopling hidrolik. Karena feeling untuk menarik tuas koplingnya sedikit berbeda dengan yang biasa Anda lakukan. Jadi biasakan diri dulu ya sebelum menancap gas.

 

 

 

 

 

 

 

comments

`