caption trialgame

Baca Ini Dulu Sebelum Konversi Ke Motor Listrik!

Monday, 20 September 2021

Baca Dulu Sebelum Konversi Ke Motor Listrik !


Konversi motor bensin ke motor listrik jadi salah satu cara untuk mempercepat program elektrifikasi kendaraan bermotor nasional. Untuk itu, pemerintah sudah membuat regulasi. Regulasi tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Tapi, konversi hanya boleh dilakukan oleh bengkel umum yang telah dapat persetujuan dari Menteri terkait melalui Direktur Jenderal sebagai bengkel konversi. Jadi tidak semua bengkel bisa melakukan konversi, hanya yang mendapatkan persetujuan dari Dirjen Perhubungan Darat terhadap kelengkapan-kelengkapan persyaratan yang sudah kami tentukan. Maklum saja, konversi motor bensin ke motor listrik membutuhkan peralatan lengkap yang aman, karena berurusan langsung dengan aliran listrik tinggi. Untuk menekan risiko, dibuatlah peraturan atau persyaratan khusus oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Nah jika biasanya konversi ke motor listrik dilakukan untuk sepeda motor harian, maka tidak demikan yang dilakukan oleh Mandhasia Garage. Bengkel yang diotaki oleh aditya ini, sudah berulang kali melakukan konversi dari motor trail konvesional menjadi motor trail listrik. Hingga saat ini, motor trail Kawasaki KLX150 dan Honda CFR150, merupakan yang jenis yang paling sering dikonversi.

Konversi pada motor trail konvesional tersebut bersifat plug n play (PnP) alias tinggal pasang. Tidak membutuhkan ubahan apapun pada bagian rangka. Ada tiga komponen, yakni motor QS Motor 128 V3 3KW, battery lithium 72V42Ah, dan FOC controller 100A.  Sisanya, tetap bisa menggunakan bawaan motor trail. Mulai dari kaki-kaki, suspensi, hingga pengeremannya.

Nah layaknya kendaraan listrik lainnya, motor trail hasil modifikasi Mandhasia Garage ini juga memiliki tiga mode berkendara yaitu  Eco, Normal, dan Sport. Kalau pakai Eco, buat jalan-jalan santai bisa menempuh 65 km. Normal kisaran 50-55 km. Sedangkan Sport, tergantung cara pemakaiannya. Jika digeber pada putaran mesin rendah tentu akan banyak menghabiskan banyak baterai.  Gimana?tertarik untuk mengkonversi motor trail Anda menjadi ramah lingkungan? Atau masih nyaman dengan yang sudah ada?

 

comments

`