Motor trail kategori supermoto terbilang cukup unik, di satu sisi motor ini dituntut untuk bisa melaju kencang namun di sisi lain dia harus tetap mampu melibas beragam handicap yang ada di depannya, terutama jika turun dalam sebuah lomba.

Biasanya motor jenis ini lebih baik performanya di jalanan beraspal tapi bisa tetap diandalkan pada medan offroad dalam kategori ringan sampai menengah. Seperti sudah diketahui bahwa supermoto yang beredar di Indonesia biasanya merupakan modifikasi dari beragam motor termasuk motor trail atau motor dual sport, lantas bagaiman sih memilih bahan dasar supermoto yang sesuai kebutuhan? Simak tipsnya di bawah ini ya.

Yang pertama adalah suspensi motor. Secara umum semakin tinggi travel suspensi artinya semakin baik. Paling tidak 150 mm sebagai minimal, dan 300 mm sebagai ukuran maksimum suspensi. Kemudian jangan lupa untuk memperhatikan konstruksi motor secara keseluruhan. Supermoto tidak membutuhkan beragam komponen tambahan seperti fairing, reflektor depan dan beragam asesoris

Oh iya jangan lupa untuk menaruh perhatian pada gir rasio. Ada beberapa motor trail dan dual purpose yang dilengkapi dengan gir pertama berasio rendah, sehingga bisa diandalkan saat melahap medan sulit. Sementara gir rasio yang tinggi juga diperlukan untuk memacu motor meraih kecepatan optimal.

Pilih juga motor yang memiliki mesin dengan berspesifikasi stroke panjang, yang selaras dengan mesin bertorsi tinggi namun bisa menghasilkan power yang besar. Ingat supermoto bukan hanya lintasan aspal halus lho. Posisi knalpot juga harus diperhitungkan lho, jika memungkinkan jangan memilih motor yang memiliki letak knalpot di bagian bawah, karena sebagian lintasan supermoto biasanya memiliki handicap yang bisa membuat knalpot terantuk jika melibasnya.

Jika Anda memilih motor trail dual purpose sebagai bahan dasar supermoto, kendati tidak optimal untuk dipacu dilintasan lomba, tapi biasanya ban yang digunakan sudah laik tampil untuk digeber pada permukaan aspal. Sementara jika motor trail yang menggunakan ban tahu, sudah pasti Anda harus menggantinya terlebih dahulu karena ban jenis ini tidak memiliki gigitan yang optimal pada permukaan aspal.