Ban Supermoto Lebih Tahan Bocor Dari MX?
Ban Supermoto Lebih Tahan Bocor Dari MX?
Kebocoran pada ban motor, bisa terjadi kapan saja, di mana saja, termasuk juga pada jenis ban tubeless yang biasanya digunakan pada jenis supermoto. Dan bagi pengguna ban tubeless, kebocoran pasti bakal membuat lebih panik, terutama karena tibul pertanyaan, apakah ban tubeless boleh dan bisa ditambal? Pertanyaan ini sering terdengar dari pemilik dan pengendara motor.
Saat ini dikenal tiga metode tambal pada ban tubeless, yaitu penambalan dengan sistem suntik dari luar dengan menggunakan lem, penambalan dari dalam dengan sistem press, penambalan dengan menggunakan cairan anti bocor dari dalam. Lantas metode tambal yang mana yang lebih baik dilakukan?
Jika dilhat dari sudut produsen ban, jika pengendara motor dengan system tubeless mengalami kebocoran, maka penambalan sebenarnya tidak direkomendasikan. Namun, banyak pengguna yang memperpanjang usia ban bocor tersebut dengan menambalnya.
Yang paling mudah dan relatif lebih aman adalah menggunakan cairan anti bocor. Cairan anti bocor yang terpasang di dalam ban mampu menutup kebocoran secara merata seiring dengan laju perputaran ban. Jika ban tertusuk benda tajam, pengguna cukup mencabutnya maka cairan akan otomatis menutup kebocoran.
Untuk metode tambal dengan cara press dari dalam, jika ini dilakukan akan membuat perputaran ban menjadi tidak seimbang. Sementara jika metode press yang dipilih, maka akan ada bagian karet ban di dalam, membuat beban ban bertambah pada satu titik, hal itu akan mempengaruhi balancing ban
Sistem tambal ban tubeless dengan cara ditusuk dari luar, akan merusak serat rangka ban. Dan secara teknis pabrikan tidak direkomendasikan menambal dengan cara ditusuk dari luar, karena hal itu dapat merusak rangka pembentuk bannya.
Nah kini pilihan ada pada Anda, mana yang dirasa lebih baik, karena memang masing-masin memiliki kelebihan dan kekurangannya ya.
comments
`