caption trialgame

Belum Juga Podium, Maulana Jaton Maksimalkan Tunggangan

Friday, 21 September 2018

Masih ingat pebalap berambut panjang nan yentrik asal Semarang, Jateng sejak seri perdana Trial Game Asphalt (TGA) 2018 hingga seri ke empat penasaran membawa pulang piala TGA. Ya, siapa lagi kalau bukan Maulana Jaton yang mengusung bendera tim Jaton Checo Nelson Berkah Makmur. Diceritakan oleh Maulana bukan karena faktor motor yang kurang kompetitif melainkan faktor x alais keberuntungan penyebab dia belum bisa bawa pulang piala.

“Sampai sekarang saya masih penasaran dengan kejuaraan TGA. Kalau bicara motor tidak kalah dengan yang lain. Bahkan di seri 4 TGA Boyolali dari hasil Qualifying Time Trial (QTT) saya berada di grid depan. Tapi sangat disayangkan ketika race final akan berlangsung motor trouble,’’buka Maulana.

Maulana juga menuturkan alasan kuat dia selalu mengikuti TGA adalah. Dari segi penyelenggaraa TGA merupakan event paling megah se-antero Tanah Air dan diikuti oleh rider top macam Doni Tata, Ivan Hari, Tomy Salim dan masih banyak lagi. Rider bisa merasakan balap di malam hari (night race) pastinya dengan dukungan penerangan mumpuni serta entertainment yang menghibur. Tidak kalah penting adalah pertaruhan harga diri dan gengsi menjadi harga mati bagi setiap pebalap

Pada sisi lain eks pebalap road race dan grasstrack tengah mempersiapkan motor buat bertarung di babak final TGA 2018 yang direncanakan akan berlangsung di Malang, Jatim. Mulai dari suspensi hingga setingan motor. “Segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan baik. Utamanya adalah kenyamanan tunggangan rider. Maksudnya motor lebih tinggi bagian belakang dari pada depan, dengan tujuan pebalap bisa sangat cepat buat belok dan terasa ringan. Kalau setingan mesin menyesuaikan dengan karakter sirkuit,’’terang Maulana. Yang jelas babak final TGA 2018 Maulana akan tampil all out, tampil dipodium harga mati. Ok, deh kita tunggu saja pembuktiannya.

comments

`