Pebalap senior asal Kota Semarang, Devi Tembong Ariawan, tampil nyaris tanpa cela di kelas Trail 175 Non Pro, pada lanjutan Trial Game Asphalt (TGA) 2019, putaran ke-4, yang dihelat di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim, (18-19/10). Devi Tembong yang mengaku last minute dalam mempersiapkan kuda besi pacunya malah mampu menggasak moto 1 dan moto 2 kelas Trail 175 Non Pro.
“Jujur, untuk putaran ke-4 Malang kali ini persiapan sangat mepet, bahkan motor baru jadi sehari sebelum berangkat ke Malang atau 2 hari sebelum race. Tapi Alhamdulillah bisa merebut gelar juara,” terang Devi Tembong. Kelas Trail 175 Non Pro ini termasuk salah satu kelas utama yang paling ketat persaingannya.
Hal ini pula yang tersaji di Kanjuruhan, dimana Rider Aswindharta MX Toha Putra Asta 18 Muria MTR Putra Rinjani GP7 itu bersaing melawan Yoga Megantara, pebalap asal Medan, Sumut. Devi yang menempati grid pertama langsung tancap gas dan memimpin sampai dengan bendera finish dikibarkan. Namun, mulai dari lap pertama hingga ke-8 bak amplop surat dan perangko yang selalu menempel. Hasilnya, pada moto 2, Tembong berhasil menyentuh garis finish duluan dengan keunggulan catatan waktu yang amat tipis.
Dengan hasil ini, posisi Devi Tembong pada klasemen sementara hingga putaran ke-4 rampung, merangsek ke posisi ke-3 dengan 152 poin. Keran poin Tembong masih kalah dengan yang dikumpulkan Erick Chandra 156 poin dan Reihan Lapendoz, sang pemuncak klasemen dengan 175 poin. “Masih ada 1 putaran lagi dan saya sangat mengharapkan putaran terakhir dilaksanakan di sirkuit permanen, biar bisa gaspol,” sebut pemilik nomor start 199 tersebut.
