caption trialgame

Dinamisnya Mengendarai Supermoto

Monday, 8 April 2019

   Balapan supermoto menuntut pembalap mengendarai motornya secara dinamis. Di awal Anda arus membuka gas dengan lembut dan menjaga kecepatan di lintasan aspal. Meskipun masuk tikungan, jangan menutup gas terlalu dalam dan hati-hati saat memasuki lintasan offroad. Intinya kita harus dinamis, itu rahasianya.

   Selain skill dan performa di lintasan, ada hal penting lainnya yang mesti diperhatikan jika ingin jadi pembalap hebat. Pembalap supermoto itu perlu menguasai dan mengenal komponen-komponen tunggangnnya. Mulai dari setang, ban hingga masalah kualitas bahan bakar yang digunakan . Jika ada komponen atau asesoris yang tidak memberikan kontribusi saat berlomba, ada baiknya untuk dicopot karena tidak memberikan fungsi apapun. Untuk itulah komunikasi dengan mekanik terhitung sangat penting menurutnya.

   Turun dalam sebuah kejuaraan supermoto memiliki tantangan tersendiri karena stang kemudi motor lebih lebar dan ketinggian motor lebih tinggi dibandingkan motor sport lainnya. Bagi Anda yang terbiasa turun dalam ajang roadrace, jangan gunakan posisi tubuh yang biasa dilakukan. Karena bobot motor yang lebih berat serta ground clearence yang lebih tinggi, jika mengambil posisi menikung terlalu rebah layaknya roadrace maka kemungkinan besar Anda akan terjatuh saat melahap tikungan.

   Selain persoalan menikung, balapan supermoto lebih menguras energi. Pasalnya, dalam balapan tersebut ada trek rintangan lompat yang harus dilalui pembalap, sehingga membuat Anda harus mengeluarkan tenaga ekstra. Hal ini pernah diungkapkan oleh pebalap nasional Doni Tata yang rajin mengikuti ajang Trial Game Asphalt. "Rasa letih saya bertambah 30 persen lebih banyak dibanding rasa letih setelah selesai mengikuti balapan road race” tutur Doni.

   Nah untuk menjadi pembalap supermoto yang baik tentu latihan memiliki peran penting untuk mengasah skill. Disamping itu jaga terus komunikasi dengan mekanik Anda, karena settingan untuk supermoto agak sulit untuk didapat. Bahkan Doni Tata saja mengakui bahwa untuk mendapatkan setelan yang pas di supermoto itu lebih sulit. Ini karena banyak komponen di motor yang bisa disetel sehingga butuh waktu lebih untuk penyesuaian.

comments

`