Satu kaki sudah dipijakkan Doni Tata Pradita, Rider asal Kota Sleman, DIY, pada tangga juara kelas FFA 250, Trial Game Asphalt (TGA) 2018. Untuk menyempurnakan gelar sekaligus mengunci kemenangan, mantan pebalap Gresini Moto2 itu hanya butuh memenangi 1 moto saja pada putaran terakhir di Malang, pertengahan Desember nanti.

Sejatinya, tanpa kemenangan di putaran terakhir pun Doni masih di atas angin. Pasalnya, pada klasemen sementara sampai dengan putaran ke-4 berakhir, gap poin antara Doni dengan pesaing terdekatnya, Farudilla Adam, cukup jauh. Doni Tata mengumpulkan 191 poin dari 4 putaran, sementara Farudilla mengemas 163 poin. Menyisakan 1 putaran lagi dengan 50 poin tersisa, poin maksimal yang dapat diperoleh Farudilla adalah 213 (163+50), sementara poin Doni adalah 191. Artinya, hanya cukup dengan 23 poin saja Doni Tata akan melengang ke tangga juara kelas FFA 250.

Doni Tata, pemilik nomer lambung 5 pada kejuaraan bergengsi Trial Game Asphalt itu memang tampil konsisten sejak putaran perdana bergulir. Datang sebagai pebalap unggulan, Rider yang selalu menghiasi head line surat kabar di ajang balap motor awal tahun 2000-an itu membungkus 5 kali kemenangan dan 3 kali runner up.

Jika berhasil menjadi kampiun di kelas FFA 250 TGA 2018, berarti Doni sukses mengulang prestasi tahun lalu, dimana dirinya juga muncul sebagai jawara. “Mudah-mudahan siap menyempurnakan gelar di Malang putaran terakhir nanti. Tidak ada istilah main aman, tetap fight dong,” tandas Doni Tata. Aihhh, seru nih!