caption trialgame

Farudilla Adam Berjaya di Semarang, Doni Tata Curi Gelar Bergengsi FFA 250

Monday, 9 April 2018

Rider asal Kota Malang, Farudilla Adam, tampil ngedan di putaran perdana Trial Game Asphalt (TGA) 2018 yang dihelat di Sirkuit Mijen, Semarang, (6-7/4). Andai saja gelar kelas bergengsi FFA 250 tak jatuh ke tangan Doni Tata Pradita, lengkap sudah ‘pesta’ Farudilla Adam pada gelaran berhadiah total ratusan juta rupiah itu.

Dari 4 kelas yang digandrungi pebalap bernomer lambung 127 itu, masing-masing, FFA 250, FFA 450, Trail 175 Open dan Trail 250 Open, praktis hanya podium FFA 250 yang lepas, sementara mahkota juara 3 kelas lainnya mampu direngkuh Adam. “Sayang sekali, 1 gelar terlepas dan gagal sapu bersih. Tapi tetap mengucap syukur Alhamdulillah, bisa membawa pulang gelar juara 3 kelas yang lain. Semoga membuat lebih semangat menghadapi seri-seri selanjutnya,” terang Farudilla Adam.

Doni Tata sendiri saat tampil di Mijen, Semarang, tidak menyertakan kekuatan penuh. Pasalnya, senjata andalan, kuda besi pacu yang biasa dia pakai di TGA tahun lalu mengalami kerusakan seminggu sebelum putaran pertama. “Iya betul sekali, motor yang saya pakai sekarang adalah motor baru, jadi settingan yang pas belum ketemu seperti motor yang lama. Apalagi sempat hujan dan lapangan basah, saya dan crew jadi lebih mikir lebih keras lagi untuk mengubah settingan,” jelas Doni Tata.

Sementara pada kelas-kelas lainnya, Trail 175 Non Pro, dikuasai oleh Rider asal Surabaya, Galang Dwipa M. Pebalap yang satu tim dengan Tommy Salim itu berhasil mengasapi M. Sirquito serta Devi Tembong yang menempati posisi ke-2 dan 3. Pada kelas 150 Komunitas dan 175 Komunitas, nama Rider muda tuan rumah Semarang, Reihan La Pendos, terlalu tangguh bagi lawan-lawannya. Putra pebalap kawakan asal Kota Lumpia, Effendi Pendoz itu, menguasai podium utama 2 kelas tersebut. Sedang 1 kelas lagi yakni 450 Non Pro, Eko Aris Putra harus mengakui kedigdayaan Momo Harmono, pebalap yang boleh disebut sebagai legenda balap motor Indonesia.RW

comments

`