caption trialgame

Ini Alternatif Pilihan Motor Trail Murah

Tuesday, 15 September 2020

Ini Alternatif Pilihan Motor Trail Murah


Ditengah pandemi global ini, kegiatan perekonomian sebagian besar mengalami hambatan. Imbasnya adalah daya beli menurun yang disebabkan oleh berkurangnya penghasilan sebagian besar orang. Demikian juga bagi para pecinta motor trail yang ingin membeli motor baru.

Harga motor pabrikan jepang bisa dibilang tinggi, sehingga banyak orang beralih ke produk alternatif. Nah buat Anda yang berbujet pas-pasan tapi ngebet pengen punya motor trail mungkin pilihannya bisa pada tua motor trail ini yaitu Viar Cross X150 dan SM Sport GY150. Bandrol harga kedua motor ini tidak jauh dari kisaran 20 juta. Sebelum memutuskan memilih yang mana, kami mencoba membreakdown keduanya ya.

Viar Cross X 150 datang lebih dulu ketimbang GY 150. Produk milik Viar Motor Indonesia muncul sejak tahun 2015, diluncurkan sebagai pesaing motor dual purpose terlaris saat itu, Kawasaki KLX 150. Tongkrongan Cross X 150 tak ubahnya dengan petarung dua alam lain. Tetap mengedepankan usungan kaki-kaki jenjang diikuti ground clearance tinggi - sama seperti penerapan GY 150.

Terdapat perbedaan, di mana GY 150 lebih mengeksploitasi bentuk tangki bensin lantaran minim bodi plastik. Sebaliknya, Cross X 150 justru hampir menutupi tampungan bensin tersebut dengan cover bodi samping lebih besar. Dan, disertai pula desain jok ala motor kompetisi.

Anda juga bisa melihat perbedaannya pada area buritan. Namun, aplikasi bracket pada Cross X 150, jelas punya fungsi lebih baik ketimbang behel kepunyaan GY 150. Namun, motor Viar harus mengakui modernitasnya. Pasalnya, brand asal Malaysia sudah menggunakan lampu jenis LED di lampu rem dan sein. Plus padu padan panel meter analog-digital.

Kedua motor ini mempunya level kaki-kaki yang setara. Dua pabrikan sudah memasangkan fork atau suspensi depan dengan spesifikasi up-side down (USD). Begitu pula suspensi belakang, sama-sama monoshock. Lain hal pada ukuran roda. Cross X 150 mendapat kelengkapan ban ukuran 70/100-19 dan 90/100-16. Sementara GY 150 adalah 90/90-19 dan 110/90-17 (depan-belakang). Lantas mengenai pengereman, Viar dan SM Sport menyematkan perangkat cakram di kedua roda. Bedanya, ada item tambahan pada cakram belakang Cross X 150. Bukan sekadar pemanis, melainkan bertujuan melindunginya dari kotoran atau lumpur.Cross X 150 dengan dimensi: 1.980 x 880 x 1.305 mm (P x L x T) jelas lebih bersahabat ketimbang GY 150 (2.110 x 900 x 1.400 mm).

Ditambah lagi ukuran roda lebih kecil (ban belakang), tentu cukup membantu bagi pengendara yang tak kepalang tinggi. Sayang tak ada catatan detil dalam hal ketinggian jok dan ground clearance dari Cross X 150. Walau bongsor, bukan berarti GY 150 menjadi cenderung menakutkan buat penunggangnya. Ketinggian jok 870 mm lebih rendah dari trail anyar keluaran Yamaha Indonesia yakni Yamaha WR 155 R (880 mm). Serta ground clearance 250 mm saja. Selisihnya cuma 5 mm dengan WR 155 R (245 mm) dan jauh lebih rendah ketimbang CRF 150 L dengan jarak paling rendah 285 mm.

Lalu bagaimana dengan urusan dapur pacunya? Viar Cross X 150 menggunakan mesin bertipe SOHC dengan kubikasi 149 cc. Tenaga yang dikeluarkan 10 Tk di 7.500 rpm. Torsi maksimalnya 9,6 Nm pada putaran mesin 7.000 rpm. Jenis jantung mekanik tersebut pun dipakai SM Sport GY 150. Namun, dengan kapasitas serupa, dia mampu membuat output lebih besar, 11 Tk/7.000 rpm dan 12 Nm/5.500 rpm. Beda torehan walau sama-sama dirancang overbore GY 150 dengan bore x stroke: 57,3 x 57,8 mm, sedangkan Cross X 150: 62.0 x 49.5 mm.Bisa dikatakan SM Sport GY 150 lebih baik dalam hal performa. Raihan momen punter besar di putaran mesin lebih rendah ketimbang Cross X 150, pasti memudahkan pengendara kala menerjang tanjakan terjal di lintasan off-road.

Nah buat yang bujetnya agak sedikit mepet, dua jenis motor trail ini bisa menjadi alternatif pilihan bagi Anda. Performnya tidak malu-maluin jika diajak trabasan dan yang pasti saldo tabungan Anda tidak akan berkurang drastis.

 

comments

`