caption trialgame

Ini Cara Bikin Supermoto Lebih Kebut

Wednesday, 5 February 2020

Supermoto yang beredar di Indonesia biasanya bukan merupakan bawaan asli dari pabrikan. Biasanya para penggila motor, menggunakan beragam macam jenis motor sebagai bahan dasar dan merubahnya menjadi supermoto. Mulai dari motor bebek, sport, motor trail, hingga motor dual sport.

Tergantung dari bahan dasar motor yang digunakan untuk menjadi supermoto tapi biasanya sebagaian besar memiliki power dan torsi mesin yang kurang optimal, tentus saja imbasnya adalah tidak maksimalnya tenaga atas dan bawah yang dihasilkan oleh mesin tadi. Kasus seperti ini biasanya paling banyak terjadi jika memodifikasi motor trail dual sport menjadi supermoto.

Jika Anda ingin mengajak supermoto Anda turun ke dalam sebuah ajang lomba, tentu hal ini akan sedikti mengecewakan karena supermoto seharusnya memiliki tenaga bawah yang kuat untuk bisa mendapatkan torsi dan akselerasi yang optimal, sehingga bisa tampil garang dilintasan balap.

Lantas apa sih yang harus dilakukan? Jangan terburu-buru untuk melakukan modifikasi mesin ya karena ada beberapa ubahan ringan yang bisa dilakukan agar performa motor bisa meningkat. Salah satunya adalah dengan mengganti ukuran gir atau sprocket pada supermoto Anda.

Penggantian sprocket bisa dilakukan dengan beberapa opsi, di antaranya mengganti sprocket belakang dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran standar, mengganti sprocket depan dengan ukuran yang lebih kecil dari ukuran standar, atau malah kombinasi dari keduanya.

Fungsi dari penggantian sprocket ini sebenarnya untuk menaikkan rasio gir. Semakin tinggi rasio gir, akselerasi akan semakin bagus, tapi berimbas pada top speed motor yang berkurang. Selain itu, jika rasio gir terlalu tinggi juga akan membuat motor lebih boros bahan bakar.

Sebagai contoh, jika supermoto Anda menggunakan ukuran gir standa ukuran 14-47, artinya 14 mata untuk sprocket depan dan 47 mata untuk sprocket belakang. Artinya saat menggunakan sprocket standar, maka rasio nya adalah 47/14=3,357.

Jika Anda menggantinya dengan dengan ukuran 50, menghasilkan rasio 50/14=3,571, jika diganti ukuran 52 menghasilkan rasio 52/14=3,714, jika diganti ukuran 55 mendapatkan rasio 55/14=3,928, atau jika ingin diganti dengan ukuran 58 bisa menghasilkan rasio hingga 4,142. Sudah sangat terlihat kan, cukup dengan mengganti sprocket belakang saja sudah bisa meningkatkan rasio gir yang berujung pada meningkatnya akeselerasi motor trail.

Selain dengan mengganti sprocket belakang, menaikkan rasio gir bisa dilakukan dengan mengganti sprocket depan saja dengan ukuran yang lebih kecil. Jadi ini kebalikan dengan sprocket belakang. Misalnya motor yang menggunakan ukuran sprocket standar 14-47. Jika sprocket depan diganti dengan ukuran 13 mata maka bisa menghasilkan rasio 47/13=3,615, sedangkan jika diganti dengan ukuran 12 menghasilkan rasio 47/12=3,916.

Tapi perlu diingat ya, menaikkan rasio gir secara drastis memang bisa meningkatkan akselerasi, tapi sekaligus memangkas top speed secara signifikan dan membuatsupermoto menjadi lebih boros bahan bakar. Tapi jika tujuannya memang untuk berlomba, rasanya tips ini layak untuk diterapkan.

comments

`