caption trialgame

Ini Cara Boncengan di Motor Trail!

Tuesday, 12 January 2021

Ini Cara Boncengan di Motor Trail!


Kepopuleran motor trail memang sudah tidak bisa dipungkiri lagi, salah satu indikatornya adalah semakin banyak motor trail bergenre dual sport yang lalu lalang di jalanan raya. Nah buat yang sering menggunakan motor trail untuk kegiatan harian, bisa gak sih motor trail digunkan untuk mengangkut lebih dari satu penumpang atau istilahanya boncengan.

Sebenarnya nggak beda jauh dengan motor sport, motor trail pun didesain dengan tempat duduk alias jok untuk mengangkut satu penumpang. Tapi kalau mau dipaksakan, bisa-bisa aja sih, cuma risikonya kenyamanan dan keamanan bakal jadi taruhannya.

Kebanyakan jenis motor trail dibekali dengan jok yang sempit dan tipis. Selain itu, suspensi dan bahan joknya pun lumayan keras, terlebih untuk bagian jok boncenger yang notabene lebih tipis ketimbang bagian jok depannya. Memang, kondisi jok motor trail dual sport sudah mengalami perubahan sehingga lebih memungkinkan untuk boncengan ketimbang motor trail enduro. Cuma pada dasarnya motor ini tetaplah motor trail sehingga jika membonceng dalam durasi yang cukup lama akan membuat pengemudi maupun penumpangnya menjadi kurang nyaman.

Desain motor trail akan membuat Anda kurang nyaman dan merasa cepat lelah, terutama saat dipakai untuk perjalanan jarak jauh. Apalagi buat yang duduk dibelakang, sudah pasti bagian pantat akan terasa ngilu dan panas serta, pinggang terasa pegal. Mungkin jika jarak yang tidak terlalu jauh, rasa sakit ini bisa ditoleransi tapi jika menempuh jarak jauh, sebaiknya hindari ya.

Yang jelas jika Anda harus mengangkut penumpang, pastikan mereka menggunakan  perangkat keselamatan atau riding gear yang aman seperti helm dan jaket. Untuk penggunaan harian, pembonceng wajib mengatur postur selama berkendara. Usahakan posisinya sejajar dengan pengendara. Pembonceng wajib berpegangan pada pengendara agar tidak mengganggu kestabilan sepeda motor, karena tipe motor trail ini tinggi dan memiliki suspensi yang lebih empuk dibanding motor biasa.

Postur tubuh pembonceng juga harus sejajar dengan pengendara untuk memudahkan saat melakukan manuver. Selain itu, diusahakan posisi lutut juga mengapit ringan pengendara. Sebaiknya, posisi pengendara dengan pembonceng jangan terlalu jauh. Sebab, hal ini bisa menyulitkan pengendalian sepeda motor.  Bisa dilakukan tapi sepertinya ribet ya? kayaknya memang lebih baik mengendarai motor trail sendiri saja ya.

comments

`