caption trialgame

Ini Dia 4 Teknik Balap Aspal Yang Perlu Dikuasai

Friday, 3 May 2019

Banyak faktor yang bisa membuat seseorang bisa meraih kemenangan dalam sebuah lomba. Selain skill pengendara dan tentu saja performa tungganannya, faktor keberuntungan menjadi yang tak bisa dielakan. Teknik balap juga menjadi salah satu penentu kemenangan lho.

Di dunia balap sendiri, banyak teknik balap yang bisa diaplikasikan oleh para profesional dalam setiap aksinya. Namun tak semua teknik balap tersebut bisa dengan mudah diaplikasikan. Butuh strategi tersendiri bagi seorang pebalap ketika akan menggunakan tekhnik balap tersebut sebagai serangan kepada lawan. Nah berikut ini adalah empat istilah teknik balap aspal yang sering digunakan, dan jika Anda bisa mempelajari serta menguasainya, bukan mustahil ajang balapan Trial Game Asphalt bisa Anda taklukan.

1. Late Braking
Istilah ini merupakan salah satu teknik balap yang populer. Late braking sendiri merupakan teknik untuk mendahului dengan cara mengerem lebih lambat daripada lawan yang akan didahului. Trik ini sering kali digunakan ketika akan menyalip.Teknik late braking digunakan pebalap ketika akan menyalip lawan di tikungan. Dibutuhkan hitungan matang ketika akan melancarkan manuver ini. Late braking harus dilakukan dengan tepat antara pemilihan titik pengereman dan timing serta tentunya dibutuhkan rem yang mumpuni.

2. Slipstream
Bukan hanya di ajang MotoGP, teknik slipstream juga begitu populer di berbagai ajang balap aspal lainnya termasuk supermoto. Banyak pebalap yang ketika melakukan balapan menggunkan gaya balap slipstream ketika akan menyalip musuh.Slipstream sendiri memikiki definisi arti, mengikuti pebalap lain di depannya segaris lurus dan menggunakan aliran udara di sekitar dan mesin untuk keuntungan sendiri. Dalam hal ini, pebalap yang akan menyalip membangun momentum untuk bisa menyusul di area bertekanan angin rendah di belakang pebalap yang akan disalip. Hambatan angin yang lebih kecil menjadi keuntungan pebalap ketika akan melakukan slipstream.Istilah mudahnya, slipstream dimanfaatkan oleh pebalap yang mengambil keuntungan dengan berada di belakang lawan untuk mengurangi tekanan angin. Teknik slipstream biasanya dikombinasikan dengan teknik late braking ketika memasuki tikungan.

3. Gantung Gas dan Rolling Speed
Dua istilah balap ini memang populer di kalangan pebalap. Keduanya hampir mirip. Rolling speed merupakan teknik menggantung gas (rpm) saat menikung dalam kecepatan tinggi. Teknik ini bertujuan agar tenaga motor tidak loyo atau ngedrop saat berada di tengah tikungan. Sehingga motor tetap bisa meluncur dengan cepat saat keluar tikungan.Untuk motor trail 2-tak teknik ini bisa dilakukan dengan menekan setengah tuas kopling untuk menjaga agar rpm tidak ngedrop. Saat akan keluar tikungan, perlahan-lahan lepaskan tuas kopling tersebut diiringi dengan bukaan gas yang tepat atau seirama. Sedangkan pada motor trail 4-tak, teknik rolling speed bisa dilakukan dengan menarik sedikit saja tuas rem dengan tetap menahan rpm di putaran yang optimal.

4. Engine Brake
Engine brake dilakukan dengan mengendurkan gas dan menurunkan gigi transmisi ke posisi rendah, misalnya dari empat ke tiga, tanpa kembali digas. Engine brake juga bisa diartikan pengereman laju kendaraan yang terjadi akibat hambatan putaran yang terjadi pada mesin.

comments

`