Ini Kiat Maksimal Lakukan Touring Jarak Jauh!
Untuk Anda yang hobi touring keluar kota dengan menggunakan motor trail Anda, tentu perlu mengetahui atau sudah mengetahui tentan jarak aman dalam berkendara. Hal ini menjadi pembahasan yang penting bagi setiap pengendara agar mengetahui jarak tempuh yang aman. Misalnya berapa kilometer jarak yang ditempuh ketika berkendara.
Dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas jarak tempuh yang efektif ketika berkendara dengan motor trail sehingga Anda dapat berkendara dengan aman dan selamat sampai tujuan. Berbicara tentang jarak tempuh ideal ketika berkendara dengan motor. Sebenarnya tidak ada jawaban yang benar-benar pas, kecuali kata sesuai dengan kondisi.
Pengendara motor memiliki faktor lain yang dapat dipertimbangkan saat melakukan perjalanan jauh seperti kondisi sepeda motor dan kondisi fisik. Kedua faktor tersebut dapat menjadi penentu jarak tempuh maksimal. Tidak ada batasan tertentu. Namun, umumnya Anda harus selalu berhenti berkendara dan mengistirahatkan motor minimal 3 jam setelah berkendara, berhenti sejenak 3 sampai 10 menit untuk mendinginkan mesin dan mengistirahatkan kondisi tubuh Anda.
Dalam waktu 3 jam itu, biasanya dalam kecepatan normal, Anda biasanya sudah bisa menempuh jarak sejauh 100 km. Jadi, paling tidak setiap 100 km Anda berhenti sejenak, selain itu dianjurkan pula untuk berkendara maksimal selama 8 jam. Dalam artian, setelah melakukan perjalanan seharian dalam waktu 8 jam maka segara beristirahat, jangan terus paksakan untuk berkendara.
Selain kondisi fisik yang harus diperhatikan, tentu adalah kondisi motor itu sendiri. Motor trail perlu dilakukan perawatan setelah melakukan perjalanan jauh, misalnya setelah itu, pergantian oli di jarak 2000 sampai 3500 km. Karena itu, Anda harus selalu mengecek kondsi oli mesin ya agar motor tetap dalam kondisi prima.
Pastika juga untuk menjaga kondisi rem karena pada saat berkendara dalam waktu lama, penggunaan rem akan sering digunakan dan ban terus melaju dalam waktu yang lama. Dan bagi motor trail yang masih menggunakan teknologi tromol utamanya, mengalami panas berlebih di komponennya. Nah gimana? Sudah siap untuk touring jarak jauh lagi?