caption trialgame

Ini Tampilan Layout Sirkuit Stadion Manahan Solo

Tuesday, 3 July 2018

Setelah 2 putaran, masing-masing Sirkuit Mijen Semarang dan Sirkuit Maguwoharjo Yogjakarta dilalui dengan karakter lintasan yang relatif high speed, putaran ke-3 Trial Game Asphalt 2018, (6-7/7), nanti, Rider dihadapkan dengan menu lintasan yang berbeda.

Ya, dengan panjang lintasan 850 meter, lebar 7-10 meter, trek di Stadion Manahan Solo, Jateng, disulap menjadi arena pacu yang cukup bervariasi. Tercatat terdapat 9 hingga 10 tikungan termasuk 1 tikungan chicane. “Disini (Manahan) memang tidak seluas Mijen atau Maguwoharjo, kita maksimalkan lintasan yang ada dan malah lebih bervariasi kan setelah 2 putaran awal dengan trek yang lebih high speed,” tukas Jim Sudaryanto, pimpinan perlombaan TGA.

Nah, jika di Mijen dan Maguwoharjo, power kuda pacu bermesin mutlak lebih menentukan, di Manahan nanti akan dominan dari skill para Rider. Bagaimana ketepatan pebalap buka tutup gas, ketepatan menginjak pedal rem serta racing line yang benar pada saat menikung. Berbeda pula dengan tahun lalu di tempat yang sama saat digelarnya special series Trial Game Asphalt 2017, akhir pekan nanti arah balapan adalah berlawanan dengan arah jarum jam.

Beberapa Rider menyatakan sudah siap tempur pada putaran ke-3 nanti. Salah satunya adalah Doni Tata Pradita, pebalap beken asal Kota Gudeg, Yogjakarta. Meski punya kenangan buruk di Manahan, kali ini Doni optimistis kembali merebut gelar juara kelas FFA 250 dan 450. “Persiapan sih oke, motor juga tidak ada kendala sampai detik ini dan wajib optimis dong, semoga bisa mendapatkan hasil maksimal nanti di Solo,” Ucap Doni Tata. Yuk ah merapat, 6-7 Juli besok di Stadion Manahan, Solo.RW

comments

`