caption trialgame

Kelas Komunitas Makin Digandrungi

Wednesday, 16 May 2018

Dua kelas di Trial Game Asphalt (TGA) masing-masing Trail 150 Komunitas dan Trial 175 Komunitas terkadang memang luput dari perhatian. Namun siapa sangka, selain memendam keseruan persaingan para Rider, kelas ini ternyata paling banyak peminat!

Yang paling gres, saat putaran ke-2 TGA 2018 yang dihelat di Dirkuit Maguwoharjo, Sleman, DIY, (11-12/5), jumlah peserta mencapai total hampir 50 peserta. Artinya, dari 75 peserta, berarti kelas komunitas menyumbang lebih dari 60% jumlah peserta! Begitu pula saat putaran perdana lalu di Semarang. Jumlah peserta dengan kategori umum yang merupakan anggota komunitas dan belum pernah mengikuti kejuaraan Motocross, Roadrace dan Grasstrack ini juga melimpah, totalnya mencapai 52 peserta.

Peta persaingan di kelas komunitas tak kalah sengit loh guys dibanding kelas lain. Menunggang besutan dengan spesifikasi Sepeda motor basic trail produksi dalam negeri (bukan motor build up) , mesin sesuai bawaan pabrik, memenuhi unsur keselamatan, rem depan dan belakang bekerja sempurna, tidak terdapat ujung tajam yang menonjol (handle kopling dan rem), knalpot dilengkapi peredam suara/silencer serta diperbolehkan memperkuat rangka /chassis itu membuat jalannya race cukup ketat. “Motor-motor di kelas komunitas kan bukan motor build up, jadi ya larinya hampir sama semua, tinggal ketrampilan pebalap saja yang menentukan,” ucap Arix Sundoro, Rider kelas Trail 175 Komunitas asal Ngawi.

Untuk ke-2 kelas tersebut, sementara dari 2 putaran yang sudah dirampungkan, Reihan Lapendos, pebalap muda asal Kota Lumpia Semarang yang juga anak dari pebalap kawakan, Efendi Lapendos, masih menguasai tampuk pimpinan klasemen sementara. Reihan mengemas total poin 85 di kelas Trail 150 komunitas dan 94 poin pada kelas Trail 175 Komunitas.RW  

comments

`