caption trialgame

Kupas Tuntas Motor Trail High End Honda di Indonesia

Thursday, 1 October 2020

Kupas Tuntas Motor Trail High End Honda di Indonesia


Honda terbilang serius menggarap pasar motor trail tanah air. Setelah beberapa tahun terakhir sukses dengan penjualan tipe CRF150L dan CRF 250Rally, kini tidak tanggung-tanggung mereka juga resmi memasarkan tipe CRF1100L Africa Twin Adventure Sports untuk kelas high end motor trail mereka.

Honda CRF1100L Africa Twin Adventure Sports merupakan varian CRF tertinggi di Indonesia dan memiliki dua versi yaitu Manual dan Dual Clutch Transmission (DCT). Jika versi pandahulunya memilii kapasitas mesin 998 cc, sekarang menjadi 1.084 cc.

Untuk jantung mekanisnya berkapasitas 1.084 cc 4 stroke SOHC dengan konfigurasi parallel twin-cylinder berpendingin cairan. Diameter langkahnya 92 x 81,5 mm dengan rasio kompresi 10,1:1. Mampu menghasilkan tenaga maksimal 101 hp pada 7.500 rpm dan torsi puncak 105 Nm di putaran 6.000 rpm. Karakter sepeda motor ini memiliki tenaga yang kuat di semua putaran mesin.

Gaya desain yang sekarang lebih garang dan bengis. Wajahnya berubah, lampu depan lebih agresif dan ada paket lampu tambahan di bawah headlamp yang punya fitur cornering lights. Lampu tersebut dapat membantu penerangan jalan sesuai dengan posisi kemiringan motor. Windshieldnya lebih tinggi dari model sebelumnya, dan bisa disetel 5 tingkat secara manual.

Untuk menunjang perjalan jauh, tangki bahan bakar dibuat besar, yakni dapat menampung 24,8 liter bensin. Joknya rendah dengan ketinggian yang bisa diatur sesuai postur pengendara. Lebar di bagian depan memberikan kesan motor yang kuat dan tangguh. Buritannya berisi lampu LED dan grab bar besar yang sangat fungsional, bisa langsung dipasangkan box baupun side box. Secara keseluruhan, ia dibalut dengan desain body ramping, sehingga memberikan kelincahan untuk menaklukan segala medan.

Tak hanya penampilannya berubah, rangka CRF1100L Africa Twin juga ikut kena rombak. Sasisnya berjenis semi-double-cradle frame berbahan baja. Namun desainnya dirampingkan dan dioptimalisasi demi menunjang stabilitas motor. Subframe didesain dengan model bolt-on dan dibuat dengan material aluminium. Hasilnya bobot motor lebih ringan 1,8 kg.

Peredam kejut depan mengandalkan upside down dari Showa berdiameter 45 mm. Belakangnya pakai lengan ayun aluminium monoblock dengan Pro-Link, disokong suspensi tabung Showa yang bisa diatur daya reboundnya. Bagian kaki-kakinya menggunakan pelek jari-jari 21 depan dan 18 belakang. Kedua rodanya berkelir emas dan dipadukan dengan ban Metzeler Karoo Street tubeless.

Fiturnya benar-benar mendukung keperluan pengendaranya, dari segi kepraktisan, keamanan hingga keselamatan. Untuk paket elektroniknya, ia hadir dengan 6 sensor Inertial Measurement Unit (IMU) yang terkoneksi dengan ECU dan ABS. Meliputi deteksi ABS ketika menikung (mencegah rem mengunci saat menikung), DCT cornering detection dan wheelie control untuk mencegah ban depan terangkat akibat hentakan tenaga yang berlebih.

Melengkapi kebutuhan perjalanan jarak jauh, bagian dasbornya ada layar TFT berukuran 6,5 inci. Layar besarnya itu sudah menerapkan teknologi touchscreen. Menampilkan beragam informasi, seperti riding mode, temperatur udara, kecepatan, dan banyak informasi lain yang dapat diatur sendiri oleh pengendara. Tambahannya ada fitur Emergency Stop Signals dan power socket 12 volt.

Sistem elektronik secara keseluruhan juga diperbarui. Mampu mengatasi kondisi apapun, baik melaju di trek aspal atau sedang menjelajah medan off-road. Ini berkat adanya Honda Selectable Torque Control (HSTC). Ada tujuh tingkatan HSTC, terdiri dari empat perbedaan tenaga dan tiga jenis pengereman elektronik.

Dengan dijejali beragam fitur high end, tidak heran juga sih jika harga motor ini nyaris menyentuh angka 700 juta rupiah untuk pasar Jakarta dan sekitarnya.

 

comments

`