Lakukan Ini Agar Rantai Motor Trail Gak Cepat Aus!
Rantai berfungsi sebagai penggerak pada motor trail dan menjadi komponen yang penting. Energi gerak motor yang dihasilkan dari kinerja mesin ke roda belakang hanya bisa terjadi berkat daya yang diteruskan dari rantai. Mengingat pentingnya fungsi rantai, maka Anda wajib memperhatikan perawatan sehingga bagian tersebut bisa diandalkan untuk bekerja dengan baik. Kondisi rantai yang aus dipastikan mempengaruhi daya kinerja si rantai.
Biasakan untuk melakukan pengecekan pada kondisi rantai setelah mencapai 500-1000 kilometer, setiap habis terbasan dan atau setiap habis melakukan pencucian motor ya. Cara melakukan pengecekannya juga mudah kok.
Gunakan standar tengah agar motor dalam keadaan seimbang dan roda belakang dapat diputar dengan bebas. Putar roda belakang beberapa kali dan cari posisi paling kencang. Periksa kelonggaran rantai, jika diluar spesifikasi lakukan penyetelan.
Rantai tidak boleh disetel terlalu kencang ataupun longgar, kekencangan harus dijaga agar tetap di batas yang sudah ditentukan. Batas kekencangan rantai (free play) ada pada buku petunjuk pemilik, biasanya di rentang 25-35 mm. Sebaiknya rantai tidak dipasang terlalu kencang juga tidak terlalu longgar. Rantai yang terlalu kencang akan membebani mesin dan komponen lainnya, sementara jika terlalu longgar bisa terlepas dan merusak komponen lainnya.
Setelah dilakukan penyetelan, gerakkan rantai, cek kelancaran gerakan rantai dan kondisi gear rantai. Jika terjadi keausan lakukan penggantian gear set beserta rantai.Setel dan lumasi rantai dengan cairan pelumas yang direkomendasikan.
Selain menjaga kekencangan rantai sesuai batas yang ditentukan, pelumasan juga harus dilakukan agar rantai bergerak dengan lancar tanpa terganggu kotoran dan debu yang menempel dan menyebabkan karat, sehingga gerakan rantai tidak lancar dan dan gear rantai cepat aus.
Jangan memakai oli bekas atau oli yang tidak sesuai spesifikasi saat melumasi rantai, karena ini bisa menyebabkan rantai cepat berkarat, bisa renggang, bahkan kaku dan gear rantai cepat aus.
Jika sudah melakukan perawatan pada rantai, perhatikan pula, apakah perlu dilakukan penggantian komponen. Indikator rantai sudah tidak layak pakai atau rusak adalah jika ia mengeluarkan suara berisik, permukaan rantai aus, rantai mudah kendur, tarikan motor terasa berat, dan tenaga motor tidak maksimal.
Penggantian rantai dilakukan jika kondisi rantai sudah kaku dan renggang, kondisi tersebut tetap tidak berubah meskipun sudah dilakukan pembersihan, pelumasan, atau penyetelan. Gear rantai yang aus bisa jadi penyebab rantai longgar. Jika keausan mata gear sudah di luar spesifikasi, biasanya rantai akan tetap longgar meskipun sudah kita stel maksimum. Lakukanlah penggantian satu set gear rantai yaitu gear kecil dan gear besar.