caption trialgame

Lay Out Sirkuit Beda, Tantangan Baru Para Rider

Thursday, 20 June 2019

Seperti yang sudah diperkirakan, bahwa kondisi lintasan di pelataran GOR Satria, Purwokerto, Jateng, yang sangat bagus, membuat penyelenggara leluasa meracik bentuk sirkuit. Seperti yang tersaji pada putaran ke-2, Trial Game Asphalt (TGA) 2019, 21-22 Juni, esok, dimana lay out berbeda dengan 2 penyelenggaraan lalu, di tempat yang sama.

Dari tampilan lay out, ini jelas tantangan baru bagi para Rider. Selain berbeda tampilan, panjang lintasan juga lebih membentang. Tak kurang dari 1 kilometer jaraknya dari garis start menuju ke finish. Kemudian, sedikitnya terdapat 8-9 tikungan tajam yang mengharuskan para Rider untuk jeli dalam memilih racing line.

Yang menarik dari lay out sirkuit adalah terdapat jalur yang mengelilingi Sasana Krida, gedung serba guna yang berada di sekitar GOR Satria. Melaju searah dengan jarum jam, para Rider dipaksa untuk melakukan corenering kearah kanan yang tentunya sedikit lebih sulit. “Sirkuit karakternya full speed, tentunya sangat bagus buat motor dengan power besar dan di belakang gedung itu tikungannya cukup menantang, suspensi mesti bagus,” terang Devi Tembong, pebalap senior asal Semarang. “Selain itu lebar lintasan juga lumayan sepertinya, saya suka yang seperti ini, kesempatan buat take over lebih banyak,” imbuhnya.

Devi Tembong sendiri pada putaran ke-2 nanti akan tetap berlaga di 2 kelas yakni Trail 175 Non Pro serta Trail 175 Master. Begitu juga dengan Devilia Saputra yang tak lain adalah anak kandung dari Tembong. Putra, sapaan akrab Devilia akan bermain di kelas 175 Komunitas dan Trail 175 Non Pro. “Biar menambah jam terbang, Putra main di Non Pro, sekalian untuk menambah pengalaman, biar ngga kaget kalau naik kelas,” kekehnya.     

comments

`