caption trialgame

Mengenal Sistem Rem Cakram Floating pada Supermoto

Thursday, 7 November 2019

Penggunaan sistem rem cakram floating pada supermoto dipercaya lebih optimal sebab, brake pad ditekan piston yang saling menekan arah berlawanan. Sistem rem cakram sudah umum pada kendaraan modern. Rem ini bekerja dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan. Untuk menjepit cakram oleh brake pad digunakan piston pada kaliper. Dibanding cakram model biasa, cakram konstruksi floating diklaim bikin pengereman lebih pakem. Perbedaan paling mencolok dari cakram floating, karena konstruksinya ada 2 bagian, tidak seperti solid yang hanya satu.

Sistem pengereman cakram floating lebih maksimal dibandingkan dengan yang biasa. Selain dari cara kerjanya, brake pad lebih cepat lepas dari permukaan cakram menyesuaikan jarak main, setelah proses pengereman berakhir. Sedangkan cakram standar karena dibuat diam, maka tidak bisa seperti itu.

Cakram floating biasanya digunakan pada motor performa tinggi atau motor balap. Jenis rem yang satu ini dinamakan floating karena ada sedikit celah ‘mengambang’ antara disc rotor dan carrier. Jadi, disc rotor dapat bergeser sedikit ketika pengereman. Tujuannya supaya rem tidak mudah terkunci saat bekerja secara maksimal.

Desain cakram floating ini berupa two piece(rotor disc dan carrier) yang dihubungkan dengan float button. Cakram floating terbagi atas beberapa bagian antara lain, rotor carrier sebagai penyangga utama piringan di velg. Biasanya terbuat dari besi baja.

Float button berfungsi sebagai penghubung antara rotor carrier dan brake rotor. Komponen ini bentuknya seperti cincin pengunci. Brake rotor, bagian yang berbenturan langsung dengan kampas rem.

Float button atau pin floating memungkinkan cakram rem bergerak bebas ke kiri dan ke kanan. Jarak bebas ini ukurannya sangat kecil, antara 0,03 mm – 0,05 mm. Adanya ruang bebas ini membuat cakram floating kadang mengeluarkan suara. Floating ini juga mencegah terjadinya cakram melengkung karena panas tinggi ketika pengereman berlangsung.

Suhu cakram bisa stabil, sehingga rem tetap pakem ketika digunakan untuk perjalanan jauh dan memakan waktu lama. Desain two piece ini sedikit riskan terjadi kerusakan saat terjadi tabrakan dari samping. Nah untuk bahasan lanjutan mengenai rem cakram floating, akan Kami kupas pada artikel lainnya ya.

Image credit : bikesrepublic.com

comments

`