caption trialgame

MOTOR KELAS MENENGAH, SPEK & HARGA BIKIN 'GERAH'?

Tuesday, 13 September 2022

Utak-Atik Pasar Motor Adventure Kelas Menengah di Indonesia!


Sepeda motor touring atau motor adventure kelas menengah sedang digemari di Indonesia. Ciri khas kuda besi model ini biasanya memiliki ground clearance tinggi, pelek jari-jari dan ban dual purpose. Hal tersebut wajib dimiliki motor yang ditujukan untuk melahap perjalanan jauh, serta penunjang kegiatan berkendara di atas jalan bebatuan. Di lain sisi, beberapa model juga bisa dipakai untuk daily used buat jalur perkotaan.

Saat ini banyak beredar jenis motor adventure kelas menengah, dan melalui artikel kami akan menjelaskan perbandingan beberapa merk yang sudah beredar di tanah air. Penasaran kan ? simak ulasannya ya.

Yang pertama adalah Kawasaki Versys-X 250. Model ini merupakan perintis di kelas motor sport adventure 250 cc di pasar Indonesia. Desainnya gagah dengan posisi jok khas gaya tualang guna mendukung dalam menempuh perjalanan jarak jauh. Sebagai motor adventure, tampilannya terlihat tinggi. Meski begitu, buat postur orang Asia termasuk Indonesia masih cocok. Bobot motor ini mencapai 173 kg dan kapasitas tangki mampu menampung hingga 17 liter.

Komponen pendukung agar nyaman ketika dibawa jalan jauh juga tersedia. Bagian belakang sudah dilengkapi dengan bracket untuk pemasangan boks. Suspensi depan model teleskopik panjang, rangka backbone, kombinasi pelek 19 inci di depan, dan 17 inci di belakang. Buat dapur pacunya menggendong mesin berkapasitas 249 cc, 2-silider, berpendingin cairan, DOHC. Mesin tersebut mampu mengeluarkan tenaga hingga 34 Hp di 11.500 rpm dan torsi 21,7 Nm pada 10.000 rpm.

Yang kedua adalah KTM 250 Adventure, motor ini tergolong pendatang baru di segmen adventure touring khususnya di kelas 250 cc. Kehadirannya menambah opsi bagi masyarakat yang menginginkan motor tualang dengan harga lebih terjangkau. KTM 250 Adventure dibekali dengan mesin 248,8 cc, 1-silinder, DOHC, 4 katup, pendingin cairan, dan berpengabut injeksi. Di atas kertas, motor tersebut mampu memuntahkan tenaga maksimal 29,5 Hp di putaran mesin 9.000 rpm. Sementara torsi maksimal sebesar 24 Nm di kitiran mesin 7.500 rpm. Daya tersebut disalurkan lewat transmisi manual kopling 6-percepatan.

Fitur dan teknologinya, KTM 250 Adventure sudah dibekali dengan panel meter LCD full digital yang menampilkan ragam informasi penting dari kendaraan. Selanjutnya sudah disematkan assist and slipper clutch, ABS offroad, kontrol traksi, dan riding modes yang bisa disesuaikan dengan keinginan pengendara.  Sasis pakai tipe Split Steel Trellis Frame, Powder Coated. Adapun untuk konstruksi kaki-kaki, motor ini menggunakan suspensi depan upside down WP Apex berdiameter as 43 mm. Kemudian dikombinasi dengan monosok juga WP Apex. Sistem pengereman depan andalkan cakram 320 mm yang dikawal kaliper radial 4 piston. Untuk belakang 230 mm pakai kaliper satu piston. Telah dilengkapi ABS yang bisa disetel untuk offroad, jadi ABS belakang bisa dimatikan.

Berlanjut ke motor berikutnya yaitu Honda CRF250 Rally. Tahun lalu CRF 250 Rally baru saja mendapat penyegaran, khususnya di sektor performa dan fitur. Kini dibekali dengan fitur assist & slipper clutch, lalu ada penyempurnaan pada rasio gear, intake camshaft dan exhaust yang dirancang ulang. Kemudian kapasitas tangki bahan bakar meningkat, panel instrumen punya ukuran 23 mm dengan tambahan informasi rata-rata konsumsi bahan bakar dan juga indikator posisi gigi.

Utuk kubikasinya mesin masih sama yaitu 250 cc, DOHC, silinder tunggal dan berpendingin cairan. Tapi akselerasinya kini lebih responsif berkat ubahan seperti yang sudah disebutkan. Sekarang tenaga maksimum yang dihasilkan mencapai 25,6 Hp pada 8.500 rpm dan torsi 23,1 Nm di kitiran 6.500 rpm. Motor ini juga memiliki bobot yang lebih ringan. Dengan desain rangka semi double cradle dan cover knalpot serta singwarm model terbaru, bebannya terpangkas 3 kg. Sekarang berat keringnya cuma 152 Kg.

Suspensi masih mengandalkan up side down berukuran 43 mm di depan, dan lengan ayun berbahan alumunium, dengan suspensi Pro-Link Single Shock pada bagian belakang. Baik depan dan belakang pakai lansiran Showa. Model ini hadir dengan pelek alumunium dengan warna hitam Alumite. Berukuran 21 inci di depan dan 18 inci belakang. Dibungkus dengan ban tipe dual purpose (80/100 depan dan 120/80 belakang. Rem cakram bertipe Floating Wave Disk dengan diameter 256 mm dan dua piston kaliper terpasang pada roda depan. Dan belakang berdiameter 220 mm dan memiliki satu piston kaliper.

BMW G310GS merupakan motor adventure entry-level yang ditawarkan oleh BMW Motorrad. Desainnya modern dan memiliki konsep serupa seperti kakaknya yang berkubikasi besar. Dirancang agar mudah dikendarai dan cocok dengan postur tubuh rider Asia, khususnya Indonesia. Daya tarik yang dimilikinya terlihat pada bagian depan. Ciri khasnya pakai model fairing ala paruh burung khas seri GS serta windshield kecil di atas lampu utama. Kemudian pada bagian belakangnya dirancang meruncing sehingga memberikan tampilan sporty. Bisa dibilang motor ini membawa DNA yang dimiliki BMW G1200GS.

Untuk jantung mekanis menggendong mesin berkapasitas 313 cc, DOHC, 1-silinder, 4 katup, two overhead chamshaft, berpendingin cairan. Dirinya sudah disesuaikan standar emisi Euro 4 yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 34 Hp pada 9.500 rpm dan torsi puncak 28 Nm di 7.500 rpm. Ia mampu melaju hingga kecepatan 143 km/jam.

Buat penunjang keandalannya di berbagai medan jalan, dipasangkan suspensi upside down berdiameter 41 mm pada bagian depan, dan belakang menggunakan suspensi monoshock yang bisa diatur tingkat preload-nya sesuai kebutuhan. Dibekali pelek alloy 19 inci untuk depan dengan ban berukuran 110/80. Sementara belakangnya 17 inci dengan dibungkus kulit bundar 150/70. Sistem pengereman menggunakan disc brake berdiameter 300 mm yang dijepit 4 piston radial kaliper di depan dan bagian belakang pakai 240 mm single piston. Manariknya, turut dilengkapi dengan fitur Anti-lock Braking System (ABS) dan bisa dinon-aktifkan agar pengereman lebih leluasa di medan sulit.

Dan yang terakhir adalah Royal Enfield Himalayan.  Tidak seperti model adventure touring lain, produk dari Royal Enfield ini memiliki tampang klasik. Tampak pada penggunaan headlamp bulat, ciri khas motor tualang zaman dulu. Tapi pada awal tahun dirinya mendapat update fitur. Terbaru ia mendapat Tripper Navigation, sebuah perangkat navigasi turn-by-turn yang canggih dan intuitif.

Meski begitu, pabrikan tetap mempertahankan elemen serbabisa dan orisinalitas-nya. Terdapat pelindung di sisi tangki bensin, membuatnya tampil gagah. Selain itu dibekali windshield dan spion bulat. Panel instrumen berbentuk bundar yang dikombinasikan dengan panel digital. Bagian speedometer masih analog, tapi di bawahnya ada penunjuk digital. Buat kenyamanan saat touring, motor ini menggunakan jok model menyatu tapi bagian belakang dibuat tinggi. Bagian belakang sudah dibekali dengan rak kecil untuk membawa barang. Bagian samping juga sudah disediakan lubang jika ingin menambahkan pannier atau tas samping.

Kaki-kaki depan pakai pelek 21 inci ban 90/90 dan belakang 17 inci dibalut 120/90. Suspensi depan punya jarak main 220 mm, sementara belakang 180 mm. RE Himalayan menggunakan mesin 411 cc satu silinder 4-tak SOHC. Menghasilkan 24,5 Hp pada 6.500 rpm dan torsi 32 Nm di 4.250 rpm. Dikawinkan transmisi 5-percepatan. Nah mana yang sesuai dengan pilihan dan selera Anda?

comments

`