caption trialgame

Pemilihan Kompon Ban Supermoto

Wednesday, 21 August 2019

Ban menjadi salah satu pembeda yang paling bisa dilihat pada supermoto. Kendati memiliki tongkrongan yang nyaris sama dengan motor trail, namun supermoto menggunakan ban jalan raya, bukan ban tahu pada bagian kaki-kakinya.

Nah Kompon ban sepeda motor sendiri terbagi dalam tiga jenis, hard, medium, dan soft. Sebagaimana namanya, kompon ini menentukan seberapa keras ban. Hard adalah kompon ban paling keras, sementara soft adalah yang terlunak.

Lantas, bagaimana membedakan ketiga jenis kompon ini? Paling gampang memang dengan menekan ban pakai kuku. Kalau terasa empuk dan bekasnya bertahan, biasanya soft. Setelah menekan ban dengan kuku, maka lihat bekasnya. Jika bekasnya dalam dan lama hilangnya, maka ban tersebut lunak; jika bekasnya tidak terlalu dalam dan hilang lebih cepat berarti medium; dan jika tidak meninggalkan bekas atau meninggalkan sedikit bekas maka bisa dipastikan ban itu memiliki kompon keras.

Tapi biasanya ada spesifikasi pada fisik ban itu sendiri. Kode kompon biasanya ditulis dengan huruf. `S` berarti Soft; `M` artinya Medium; dan `H` berarti Hard. Misalnya Michelin Pilot Street yang ada pada foto di atas. Di sana, tertulis `M/C 62 H`, yang artinya ban ini punya kompon medium (Medium Compound). Sementara H menunjukkan batas kecepatan maksimal sebuah ban yang dipacu terus selama satu jam. H merujuk pada kecepatan maksimal 210 km/jam.

Nah biasanya, para pengguna supermoto lebih memilih ban soft atau ban lunak. Ban ini memang biasa digunakan diajang balap, namun apa jadinya jika digunakan secara harian? Pemilihan ban lunak untuk kendaraan sehari-hari memang ada baik dan buruknya. Kelebihan utama ban dengan kompon lunak adalah kemampuan cengkramnya yang lebih baik.

Kelebihan ini menjadi bekal pengendara untuk melakukan manuver atau melibas tikungan lebih percaya diri. Ban dengan kompon lunak biasanya memiliki pilihan waktu penggunaan, saat lintasan kering atau basah. Produsen ban saat ini memberikan rekomendasi ban untuk hujan apabila ingin digunakan sehari-hari. Ini karena dengan alur pada ban masih dapat digunakan saat jalanan kering.

Keunggulan lain, ban dengan kompon lunak lebih cepat panas. Kemampuan cepat panasnya ini berguna agar daya cengkram ban lebih optimal. Ini juga mengakibatkan kemampuan pengereman sepeda motor lebih baik ketimbang menggunakan ban dengan kompon yang lebih keras.

Namun selain kelebihan yang ditawarkan, ban kompon lunak memiliki kekurangan. Kekurangan yang utama adalah usia ban yang lebih singkat. Bahan yang cepat panas dan penggunaan sehari-hari membuat karet ban tidak optimal. Jarak tempuh ban ini biasanya sekitar 10.000 km hingga 15.000 km dalam satu tahun. Jika penggunaan sehari-hari usia ban bisa lebih cepat, bahkan sekitar tiga bulan. Tapi bisa lebih singkat lagi lho, tergantung dari kondisi jalan yang dilalui pengendara. Apakah aspal mulus, beton cor-coran atau jalan rusak. Semua mempengaruhi usia pakai ban.

Selain itu penggunaan ban kompon lunak dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih boros. Ini karena daya cengkram yang kuat pada aspal menyebabkan tarikan mesin lebih berat dan akhirnya berimbas pada konsumsi bahan bakar. Nah jangan salah pilih jenis kompon ban ya.

comments

`