Rider asal Kota Pahlawan, Surabaya, Tommy Salim, menyatakan siap tempur meladeni rival-rivalnya, pada lanjutan Trial Game Asphalt (TGA) 2019, putaran ke-4, yang diselenggarakan di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim, (18-19/10). Saudara kandung dari pebalap CEV, Gerry Salim, itu telah memersiapkan segala sesuatu secara maksimal.

     “Rencananya nanti saya akan membawa empat motor dan menyiapkan ban kering ataupun basah, karena di Malang memang sering hujan, jadi saya harus antisipasi dari jauh-jauh hari supaya di Malang nanti saya siap tempur,” ucap Tommy Salim. Selain urusan ban, Rider yang biasa mengenakan nomor lambung 75 itu juga berlatih dengan setelan motor yang berbeda-beda, agar doi bisa cepat beradaptasi dengan berbagai kondisi saat race di Malang nanti. “Apalagi banyak tikungan yang harus diwaspadai di Kanjuruhan, jadi saya harus rajin berlatih dengan berbagai settingan motor,” tuturnya.

      Untuk TGA putaran ke-4 di Malang ini, para tim dan pebalap harus punya taktik dan nyali, karena boleh dibilang putaran ke-4 ini sangat-sangat krusial. Di kelas utama FFA 250, Doni Tata Pradita, Tommy Salim dan Farudilla Adam harus putar otak dan unjuk kemampuan agar selangkah lebih dekat dengan gelar juara.

      Jika mengintip dari daftar klasemen sementara kelas FFA 250, Doni Tata yang sebagai penyandang gelar juara 2 tahun berturut-turut masih menempati posisi ke-3 dengan 129 poin, di atasnya ada Tommy Salim dengan 134 poin dan di puncak klasemen dihuni Farudilla Adam dengan 137 poin. Dengan gap poin yang demikian rapat, tiap pebalap memiliki kesempatan untuk memuncaki klasemen.

     Memang tidak mudah meraih poin penuh di Malang nanti. Karena dari dua tahun terakhir penyelenggaraan TGA, race di Kanjuruhan selalu diwarnai dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah dan turun hujan.