caption trialgame

Prestise dan Bergengsi, Nico Andri Pilih TGA

Friday, 18 May 2018

Nico Andri Primasari, Rider kelahiran Sleman, DIY, sudah melanglang buana di belantara cakar tanah lebih dari 1 dasawarsa. Puluhan bahkan ratusan kejuaraan balap trail pun sudah diarunginya. Setelah merasakan sensasi serta serunya Trial Game Asphalt, Pebalap yang punya nomer start favorit 42 itupun langsung jatuh hati.

“Trial Game Asphalt sangat bergengsi, kemasan eventnya sempurna, hadiahnya pun cukup menjanjikan. Dan yang paling seru adalah bisa merasakan sensasi balap malam hari yang belum pernah saya lakoni sebelumnya,” terang Nico Andri. Di TGA, rekan 1 tim bareng Yoga Megantara dan Gilang Pranatha di SMI YK Kreasi Selatan Prospeed Edo Trail D1+ADD itu bermain untuk 2 kelas, masing-masing, 175 dan 250 Open.

Banyak makan asam garam di dunia GTX membuat pengalaman dan mentalnya terasah. Itu yang menjadi bekal Nico untuk bersaing melawan jawara-jawara kelas 175 dan 250 Open. “Farudilla Adam, Tommy Salim, Faldhan Novayaser serta Ivan Harry Nugroho adalah pebalap-pebalap hebat, mereka adalah lawan yang cukup tangguh,” sebut Nico. Pada gelaran TGA perdana tahun lalu, Nico berhasil finish di posisi 2 kejuaraan umum kelas Trail 175 Open. Akumulasi poinnya hanya kalah tipis dengan sang juara, Faldhan Novayaser, Rider asal DKI Jakarta.

Menghadapi musim kompetisi 2018, Nico Andri mengaku lebih siap. Target juara umum kelas Trail 175 dan 250 Open serta merta menjadi buruannya. “Kalau target sih pasti kepengen menjadi juara umum, semoga bisa terwujud,” timpalnya. Terakhir, berlaga di kandangnya, Sirkuit Maguwoharjo, Sleman, DIY, Nico Andri berjaya, sekaligus berhak melakukan victory lap moto 2 kelas Trail 175 Open. Mantab Dab!RW

comments

`