caption trialgame

Raden Aludona Bidik kelas Trail 175 dan 250 Open

Saturday, 22 June 2019

     Rider senior asal Yogjakarta, Raden Aludona, adalah salah satu pebalap yang jarang absen pada gelaran Trial Game Asphalt (TGA). Termasuk musim 2019 ini, doi juga intens menyambangi kota-kota yang menjadi venue perhelatan TGA. Kali ini di Purwokerto, TGA putaran ke-2, Aludona mematok hasil absolut pada kelas Trail 175 serta 250 Open.

     Meski begitu, misinya bukan hal yang gampang loh. Pasalnya, pada kelas-kelas yang diikuti Raden Aludona, Trail 175, 250 Open serta FFA 250 boleh disebut sebagai kelas ‘neraka’. Rider-rider pilih tanding semua yang berlaga di kelas itu. Sebut saja Farudilla Adam, Tommy Salim, Faldhan Novayaser serta Doni Tata Pradita. “Peluang untuk memperoleh hasil maksimal kemungkinan di kelas 175 dan 250 Open, sedang di FFA 250 masih belajar karena baru pertama kali ikut di kelas ini,” sebut Aludona.

     Selain wajib mengasapi para rival, Pebalap yang bangga berbendera Kracker Jogja Bonjrot FDR Norifumi Raceline Indonesia itu juga harus menaklukkan sirkuit non permanen milik GOR Satria Purwokerto. “Sirkuit sangat beda karakter dengan Boyolali, seri pertama lalu. Ini lebih high speed dan ada tikungan-tikungan tajam, kemudian di beberapa tempat terutama di belakang gedung banyak pasir-pasir bertebaran akibat aspal yang mengelupas. Musti ekstra fokus,” jelas pemilik nomor lambung 84 itu. “Antisipasinya sih ngga terlalu banyak bermanuver saja ketika ketemu lintasan berpasir. Semoga di race nanti bisa maksimal,” tambah Aludona.

     Untuk musim 2019 ini, Raden yang namanya sudah sering menghiasi daftar podium pada balapan pasar senggol alias road race medio tahun 2000-an itu, memastikan untuk merampungkan seluruh putaran Trial Game Asphalt. “Kalau tidak ada halangan saya pastikan ikutan full seri,” pungkasnya.    

comments

`