caption trialgame

Serba-Serba Radiator Coolant

Wednesday, 20 July 2022

Serba-Serba Radiator Coolant


Radiator Coolant digunakan sebagai pendingin mesin agar motor trail Anda tidak mengalami overheat. Fungsinya sebagai penjaga temperatur atau suhu mesin agar tetap optimal. Senyawa kimia yang terdapat di dalamnya juga berfungsi sebagai proteksi pada bagian sistem pendingin.

Terbuat perpaduan dua bahan utama, radiator coolant dapat mencegah logam di dalamnya terhindar dari korosi. Air radiator juga digunakan untuk menjaga karet agar tetap lentur dan tidak cepat mengalami pemuaian yang bisa menyebabkannya menjadi kaku.

Lalu bagaimana sih cara kerja radiator motor  trail ? Panas yang terjadi pada bagian mesin motor akan diserap oleh cairan radiator atau coolant untuk kemudian bersirkulasi melewati water jacket. Cairan yang sudah panas akan menyebar ke seluruh bagian radiator melalui angin. Setelah dingin, cairan akan dikembalikan pada bagian mesin.  Untuk diketahui, suhu yang berada di bawah 90 derajat tidak akan bersirkulasi ke bagian radiator motor. Setelah suhu naik menjadi 90 derajat, barulah radiator coolant yang panas akan naik dan melewati pendinginan di radiator.

Untuk harga coolant radiator sendiri biasanya bervariasi, tapi dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau sesuai dengan tipe motor dan merk air radiatornya. Orang awam kerap  beranggapan air mineral bisa menggantikan peran dan posisi air pendingin untuk membuat mesin motor menjadi lebih dingin. Buktinya, hal ini sangat tidak disarankan. Air mineral memiliki kandungan garam yang notabene dapat menyebabkan karat pada bagian radiator motor. Bagian yang memiliki potensi besar mengalaminya adalah bagian sirip dan kisi radiator. Karat yang ada pada radiator membuat sirkulasi pendinginan menjadi lebih lambat dan tersumbat. Alhasil, motor akan sering mengalami overheat parah.

Lantas apa sesungguhnya warna dari radiator coolant ? Masih banyak yang belum tahu warna asli dari radiator coolant motor. Pada dasarnya, warna pada radiator coolant tidak berpengaruh pada kualitasnya. Hal ini dikarenakan warna hanyalah simbol yang digunakan oleh produsen dari produk tersebut. Baik radiator coolant berwarna hijau maupun merah, tapi sebaiknya pilih  yang memiliki kandungan Ethylene Glycol tinggi.  Bahan inilah yang memiliki pengaruh tinggi pada titik didihnya. Semakin tinggi titik didih dan kemampuan anti karatnya, maka performa dari radiator coolant tersebut juga semakin tinggi

Radiator coolant perlu dikuras dan diganti agar dapat berfungsi dengan baik. Waktu yang paling tepat untuk menggantinya adalah setiap 9.000 sampai 10.000 kilometer. Melihat bagaimana radiator coolant memiliki rentang waktu seperti ini, perlu ekstra mengawasinya agar tetap berfungsi baik. Terlebih bagi pemilik motor yang hobi touring atau berpergian jauh, mengecek radiator coolant harus menjadi agenda wajib setiap kali berangkat. Karenanya, jangan lupa mengecek  radiator coolant, sekaligus perhatikan  pula merek dan jenis motor yang digunakan.

comments

`