caption trialgame

Serba-Serbi Radiator Coolant Motor Trail!

Tuesday, 20 July 2021

Serba-Serbi Radiator Coolant Motor Trail!


Tidak banyak memang motor trail yang saat ini beredar yang menggunakan radiator sebagai sistem pendingin mesinnya. Nah jika Anda merupakan pengguna motor trail yang masih menggunakan sistem radiator tentu Anda sudah mengetahui bahwa pengisiannya harus menggunakan coolant ya, bukan air biasa. Mengapa demikian sih ? Air biasa dikhawatirkan berisiko karat karena terlalu asam atau ada unsur korosif.  Sedangkan coolant diformulasi khusus untuk menyerap panas dan mencegah korosi atau karat pada material logam. Di dalamnya terdapat juga kandungan propylene glycol yang membuat coolant punya titik didih lebih tinggi, sekaligus titik beku lebih rendah ketimbang air biasa.

Nah biasanya nih, radiator coolant ada yang berwarna hijau dan merah. Nah penasaran gak sih bedanya apa? Apa ada khasiat tersembunyi? Ternyata adanya warna pada radiator coolant itu hanya sebagai penanda kalau saja terjadi kebocoran. Jadi fungsi lainnya tidak ada, selain sebagai penanda jika terjadi kebocoran .

Radiator sendiri sebagai perangkat pendingin suhu mesin, perlu dirawat secara berkala. Cara perawatan rutin yang paling gampang adalah dengan melakukan pengecekan minimal seminggu sekali. Pastikan pengecekan dilakukan pada pagi hari atau sebelum mesin motor dinyalakan.Pengecekan juga nggak perlu sampai membuka tutup radiator.

Cukup lihat kondisi air yang ada di dalam tabung reservoir. Kalau kurang dari batas bawah, maka isi radiator dengan coolant. Sebelum melakukan pengisian, intip dulu kondisi air radiator. Kalau masih cairan masih bening bisa langsung Anda tambahkan tap ingat penambahan air radiator, juga jangan sampai melebihi batas atas.

Apabila hasil pengintipan air radiator dalam tabung reservoir kondisinya keruh, maka harus dikosongkan dulu dan baru isi dengan yang baru. Selain rutin mengintip kondisi, air radiator juga harus diganti secara berkala. Menguras dan mengganti cairan radiator untuk motor penggunaan harian sebaiknya dilakukan setahun sekali atau tiap 12 ribu kilometer. Meskipun cairan radiator masih bisa digunakan lebih dari jangka waktu tersebut, proses ini dilakukan agar sistem pendingan tetap dalam kondisi prima. Semakin sering motor dipakai dan lewat jalur macet atau intensitas pemakaian tinggi, kualitas cairan tentu akan cepat menurun juga.

comments

`