Setelah Boyolali, Purwokerto dan Yogyakarta, akhir pekan nanti, 18-19 Oktober, giliran pelataran Stadion megah milik Kabupaten Malang, Jatim, Kanjuruhan, akan disulap menjadi Kawah Candradimuka bagi Rider-rider terbaik Indonesia. Ya, Tommy Salim dan kawan-kawan akan saling bertarung pada lanjutan Trial Game Asphalt (TGA) 2019, putaran ke-4.

     Sirkuit Stadion Kanjuruhan Malang memang selalu menjadi langganan perhelatan TGA. Bahkan tahun lalu, venue ini menayangkan babak pamungkas bertitel Trial Game Asphalt International Championship 2018, yang diikuti oleh pebalap-pebalap supermoto kelas dunia. “Kondisi aspal yang cukup bagus, lokasinya cukup luas, sehingga kita bisa mengeksplore lay out lintasan yang kompetitif dan disini antusias masyrakatnya terhadap TGA cukup tinggi, tak heran jika selalu dipenuhi penonton,” beber Abed Nego Antoro, dari Genta Auto & Sport. Senada dengan yang disampaikan Mario CSP dari 76 Rider, jika terpilihnya Malang menjadi tuan rumah tak lepas dari banyaknya komunitas trail di Kota Apel itu. “Hal ini bisa dilihat dari tahun lalu, tercatat sebagai kota dengan peserta komunitas terbanyak, yaitu 57 Rider dari kelas Trail 175 Komunitas dan 150 Komunitas. Tahun ini kami optimistis peserta komunitas akan jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya, sehingga balapan makin kompetitif dan seru,” jelas Mario. “Ini sejalan dengan tujuan 76 Rider, yang menjadi wadah bagi pecinta extreme sport untuk mengasah bakat dan kemampuan, sehingga bisa berprestasi di kancah nasional maupun dunia,” lanjutnya.

     Rangkaian Trial Game Asphalt di Malang nanti akan dimulai pada Jumat, 18 Oktober 2019, dimana setiap Rider dari seluruh kelas akan menjalani sesi kualifikasi atau qualifying time trial (QTT). Kemudian, keesokan harinya, Sabtu 19 Oktober akan dilanjutkan race day, mulai moto 1 dan moto 2 yang akan digelar mulai dari siang hingga malam hari.