caption trialgame

Suka Duka Pakai Trail Harian!

Wednesday, 2 June 2021

Duka Gunakan Motor Trail Sehari-hari


Bagi sebagian orang, naik motor trail bakan bikin terlihat keren dan macho.  Motor dengan segala keunggulannya ini banyak menawarkan hal hal yang tidak bisa dilakukan motor biasa seperti kuatnya menaiki tanjakan yang curam, anti-macet saat melewati jalanan yang sedang banjir, hingga kemampuannya menjangkau medan medan ekstrem seperti bukit dan hutan.

Nah tapi tahukah Anda bahwa motor yang handal di medan offroad ini, ternyata menyimpan kisah suka dan duka saat digunakan untuk kegiatan harian. Keunggulan motor ini ternyata tidak terlalu berguna saat berjibaku di padatnya jalan perkotaan.  Penasaran kan dengan kisah dukanya apa saja? simak penjelasan di bawah yang dirangkum dari beragam sumber ya.

Yang pertama dikeluhkan biasanya adalah bensinnya yang boros. Motor trail yang banyak beredar di Indonesia saat ini biasanya memiliki mesin 4-tak 150cc.. Motor trail atau dual purpose memang didesain untuk menerjang berbagai medan, karena itulah motor ini sering sekali digeber demi mengejar torsi. Itulah mengapa BBMnyadari lebih cepat habis.

Dengan ukuran mesin seperti ini, biasanya satu liter bensin bisa dihabiskan untuk menempuh jarak sekitar 20km-an saja. Bandingkan dengan motor matik atau bebek yang bisa menembus angka 50km untuk satu liter bensinnya. Hal ini diperparah jika kondisi jalanan macet, dan sudah pasti akan membuat bensin menjadi boros. Memang tenaga motor ini tidak diragukan, tapi jika di jalanan super padat, rasanya tidak memiliki fungsi maksimal ya.

Hal lain yang bikin sedih adalah saat ban motor kempes, sulitnya mencari tambal ban yang mau menerima. Menggunakan ban bawaan pabrik yang banyak orang menyebutnya “ban tahu” yang digunakan di jalan raya bukanlah pilihan yang tepat. Pasalnya ban ini akan cepat terkikis habis dimakan panasnya aspal. Sehingga membuat ban cepat halus dan mudah sekali bocor. Sekali bocor, bakalan sulit mencari tambal ban yang siap menerima motor trail. Pasalnya melepas ban motor KLX itu tidak semudah membalikan tangan. Berat dan besarnya bodi kendaraan membutuhkan tenaga yang ekstra. Jikalau ada yang mau menerima, biasanya akan meminta ongkos lebih dari motor biasanya.

Hal terakhir yang bikin mengurut dada adalah sulitnya keluar parkiran. Jika Anda tinggal di kota besar seperti Jakarta, tentu sudah tidak asing lagi dengan parkiran motor yang ruwet dan semrawut. Ada beberapa lokasi yang memang tertata rapi, tapi tetap saja parkiran motor biasanya tidak memiliki lahan yang besar.

Motor trail membutuhkan space parkir yang lumayan sedikit lebih luas daripada motor biasanya. Maka dari itu kerap kali kesusahan mengeluarkan motor ini dari parkiran yang super padat seperti parkiran mal, tempat makan, dan kampus yang space parkirnya lumayan sempit. Jadi jika ingin membawa motor ini untuk kegiatan harian, siap-siap juga untuk olahraga angkat beban saat ingin keluar dari tempat parkir ya.  

comments

`