Bukan Doni Tata Pradita namanya kalau kalah sebelum bertanding. Ya, mengalami kendala pada kuda besi mesin besutannya jelang putaran pertama digulirkan, tak membuat sang jawara Trial Game Asphalt (TGA) 2017, mengibarkan bendera putih yang berarti menyerah. Mantan Rider Moto2 itu tetap optimis menyongsong putaran perdana, yang akan digeber di Sirkuit Mijen, Semarang, Jateng, (6-7/4).

“Sayang sekali, menjelang seri pertama TGA, motor malah rusak dan tidak terkejar untuk disempurnakan meski waktu masih sepekan lagi. Dengan sangat terpaksa, untuk seri perdana nanti saya pakai motor cadangan,” terang Doni Tata Pradita.

Padahal, menghadapi musim kompetisi 2018 ini, pebalap asal Sleman, DIY, itu sudah mempersiapkan diri secara maksimal. Bahkan disela kesibukannya sebagai mentor Doni Tata Racing School (DTRS), sekolah balap bentukannya, DTP meluangkan waktu untuk terus dan terus berlatih. “Yup, sembari melatih anak didik di DTRS, saya sempatkan untuk ikut latihan juga,” ucapnya. Wah, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui dong bro. “Harus tetap optimis, berdoa dan berusaha saja untuk meraih hasil yang baik,” imbuh pemilik nomer start 5 di TGA itu.

Doni sendiri nanti akan bermain di 2 kelas utama yakni FFA 250 dan 450cc. Musim lalu, secara fantastis, 2 gelar bergengsi kelas tersebut mampu dikuasainya. Nah, mampukan Doni Tata Pradita membawa pulang gelar juara umum seri ke Sleman sekaligus mampu mempertahankan mahkota juara bertahan kejuaraan umum? Kita tunggu dan pantengin terus Trial Game Aspalt 2018 ya guys.RW