Tingkat Ketebalan Ban Pengaruhi Performa Supermoto!

Tingkat Ketebalan Ban Pengaruhi Performa Motor!

Akhir-akhir ini cuaca di Indonesia sulit untuk diprediksi, terkadang panas terik, namun dengan segera bisa turun hujan. Nah bagi Anda pengguna motor trail secara harian salah satu hal vital di musim hujan yang harus diperhatikan adalah kondisi ban. Pastikan ban motor trail Anda, apalagi jika menggunakan jenis ban dual sport, masih dalam kondisi prima. Dan salah satu cara untuk memastikannya adalah dengan melakukan pengecekan pada tingkat ketebalan ban yang biasa di sebut dengan nama read Wear Indicator atau TWI.

Mengecek ketebalan kembangan ban di saat cuaca tak menentu seperti sekarang merupakan salah satu langkah bijak. Berkendara saat cuaca demikian mengandung risiko. Saat jalanan basah, daya cengkram ban menjadi krusial. Untuk itu perhatikan ketebalan kembangan ban minimum. Ketebalan kembangan ban minimum itu artinya kondisi kembangan yang sudah hampir rata dengan ban sudah tidak memiliki daya cengkram yang baik lagi. Jika sudah demikian ban harus diganti.

Ketebalan kembangan ban bisa dilihat melalui Tread Wear Indicator atau TWI. Letak TWI berada di groove atau ceruk kembangan berupa tonjolan setebal kurang lebih 0,6 mm. Sedangkan posisi TWI ditandai dengan segitiga atau logo tertentu pada sidewall atau dinding ban.

Oh iyas elain mengecek TWI, alangkah lebih baiknya bila memperhatikan pula hal berikut pada ban sebelum berkendara ya.  Periksa tekanan angin ban dalam keadaan ban dingin secara berkala paling tidak seminggu sekali. Sesuaikan tekanan angin ban sepertii rekomendasi pabrikan.

Selalu gunakan tutup pentil ban, agar valve tidak kotor, kotoran akan menyulitkan pengisian angin berikutnya, kotoran yang mengganjal valve akan menyebabkan kebocoran. Periksa kondisi ban menyeluruh, apakah terdapat paku, atau benda lain yang menusuk ban. Bersihkan kerikil yang terselip di antara kembangan ban.