Tips Aman Bekendara Saat Gempa

Sebagai negara yang terletak di pertemuan 3 lempeng bumi, Indonesia adalah salah satu negara yang rawan gempa. Disamping itu banyaknya gunung berapi yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, membuat potensi gempa di indonesia semakin besar.

Kendati mungkin tidak terasa dampaknya, namun setiap hari selalu terjadi gempa di Indonesia. Pusat gempa yang biasanya jauh berada di dalam laut membuat tidak terlalu terasa hingga di daratan. Namun ada suatu waktu jika getaran gempa amat besar, hingga dampaknya bisa dirasakan hingga menimbulkan kerusakan.

Nah seperti yang baru saja terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Bangkalan, Madura. Pada 6 februari lalu, tempat ini diguncang gempa dengan kekuatan 6,3 skala richter. Nah bagi Anda yang kebetulan sedang mengendarai motor saat gempa terjadi, apa saja sih yang harus dilakukan agar keselamatan tetap terjamin? Simak ulasan kami ya.

Berkendara ketika terjadi bencana alam seperti gempa membutuhkan usaha besar agar tetap aman berada di jalan raya. Layaknya bencana alam lainnya, mengendarai motor saat gempa amat sangat berbahaya, apalagi jika saat itu kebetulan Anda sedang berpetualang di atas motort trail.

Gempa mengakibatkan adanya pergeseran dan pergerakan tanah, hal ini tentu amat sangat berbahaya, karena pijakan untuk motor menjadi tidak stabil serta mempengaruhi keseimbangan pengendarannya. Untuk itu jika terjadi gempa, baik itu saat Anda berpetualang di alam bebas, atau melintasi medan aspal sebaiknyaa segera menghentikan motor dan merebahkannya dengan kondisi mesin yang mati.

Hal ini mungkin menyebabkan ada beberapa baret pada bagian motor Anda, tapi tentu masih lebih aman dibandingkan menggunakan standar, karena jika guncangan semakin kuat maka ada kemungkinan motor akan terhempas dengan kuat.

Anda tidak pernah akan tahu kapan bencana akan terjadi, tapi Anda bisa menyiapkan diri untuk bisa menghadapi situasi tersebut.