Tips Aman Nekat Terobos Banjir!

Walau sepertinya belum mencapai puncaknya, hujan dengan intensitas tinggi mulai sering terjadi. Dan biasanya hal ini akan berakibat terjadinya banjir pada beberapa wilayah di Indonesia.  Untuk para pengendara motor, banjir memang menjadi hal yang menakutkan, mengingat beragam resiko buruk yang bisa terjadi pada tunggangan kesayangan Anda.

Beruntung motor trail memiliki ground clearance yang cukup tinggi sehingga biasanya bisa menembus banjir yang ketinggiannya tidak terlalu tinggi. Kendati demikian ada kalanya Anda harus menerobos tingginya banjir karena memang sudah tidak ada jalan lagi yang bisa dilalui. Jika hal ini terjadi, apa sih yang harus dilakukan agar motor tetap dalam kondisi aman dan bisa digunakan pasca menerobos banjir? Simak ulasannya ya,

Yang pertama adalah memperhatikan ketinggian air. Jika tinggi air sudah melewati busi sudah pasti bakal menyebabkan pengapian tidak sempurna. Lapisilah komponen busi dengan gemuk atau grease dan tutupi dengan menggunakan plastik . hal ini setidaknya  meminimalisasi air masuk ke area pengapian.

Mematikan mesin motor saat menerobos banjir akan menghindari masuknya air ke dalam mesin melalui knalpot. Anda bisa mendorong motor Anda hingga ke tempat yang aman, tapi ingat mendorong motor pada situasi banjir membutuhkan tenaga ekstra karena motor akan terasa lebih berat. Jika ingin memaksa motor untuk tetap menyala saat menerobos banjir, sumbatlah lubang knalpot dengan spons hal ini setidaknya itu dapat mengurangi resiko air masuk ke mesin.  Bila motor mogok setelah menerobos banjir, angkat body motor dengan posisi knalpot di bawah. Upaya itu dilakukan agar air yang dalam knalpot keluar.

Sebenarnya motor trail dirancang untuk tahan dalam berbagai kondisi apapun. Jika Anda melepas spakbor, sebaiknya dipasang kembali saat musim hujan. Fungsi utama spakbor adalah untuk memecah air. Saat dilepas, air akan dengan mudah masuk pada bagian mesin.  Selalu tetap waspada dan jaga kesalamatan selama berkendara di musim hujan ini ya.