caption trialgame

tips boncengan aman!

Wednesday, 27 July 2022

tips boncengan aman!


Bagi Anda pengguna motor trail harian, tunggangan Anda  menjadi alat mobilitas paling efektif dan banyak digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari. mulai dari berangkat bekerja hingga mengantar anak ke sekolah atau tempat kegiatan lainnya. Nah Anda sebagai orang tua harus memahami cara aman saat membonceng Anak. Apalagi jika anak Anda masih belum dewasa, perlu dilakukan pengawasan khusus agar mereka selamat sampai di tujuan.

Contoh membonceng anak yang salah namun paling banyak dilakukan adalah  membonceng anak di posisi depan. Biasanya orang tua membonceng anak di depan karena berbagai alasan sederhana. Misalnya anak bisa menikmati pemandangan dan merasa senang saat duduk di depan. Ada juga yang berpikir posisi anak di depan lebih aman dan mudah dikontrol saat tertidur. Padahal ini tidak benar.

Terdapat beberapa potensi bahaya saat orang tua membonceng anak di depan. Seperti terbentur setang kemudi, terjepit, mendapatkan gangguan kesehatan, menutupi ruang lingkup pandangan pengemudi, mengganggu pengendalian, hingga salah komunikasi atau membaca informasi dari panel meter sepeda motor. Melalui artikel ini kami akan berikan beragam kiat aman saat membonceng Anak di atas motor ya.

Yang pertama tentu saja adalah anak wajib menggunakan perlengkapan berkendara, karena pembonceng dan pengendara memiliki risiko yang sama. Sehingga, keduanya wajib menggunakan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.

Pastikan anak membonceng di belakang dengan posisi lurus dengan tubuh pengendara dan rapat, sehingga anak dapat memegang tubuh pengendara lebih baik dan meningkatkan keseimbangan saat berkendara. Pastikan tangan anak sudah bisa memegang kuat pengendara. Pegangan yang kuat dapat mencegah keseimbangan anak tergangu ketika membonceng. Bisa juga ditambahkan sabuk pembonceng sehingga keseimbangan dan posisi anak dapat lebih terjaga. Lalu, kaki sudah bisa menginjak pijakan kaki pembonceng dan ingatkan anak kita untuk tidak memainkan kakinya ketika membonceng, untuk mencegah potensi tersenggol kendaraan lain.

Saat berkendara dengan anak, Anda perlu mengontrol kecepatan berkendara. Hal ini ditujukan agar mencegah anak terpental kebelakang/ berguncang saat Anda mebuka gas karena pegangan anak yang belum kuat, atau anak tidak siap terhadap pergerakan tiba-tiba sepeda motor. Kemudian juga mencegah  anak terlempar saat bermanuver/ menikung dengan kecepatan tinggi. Hal ini berpotensi terjadi karena kekuatan pegangan anak ke tubuh pengendara tidak akan sekuat orang dewasa. Dan yang terakhir adalah mencegah terjadinya pengereman yang kuat. Saat menggunakan kecepatan tinggi, Anda  berpotensi untuk melakukan pengereman kuat yang akhirnya memberikan rasa tidak nyaman kepada anak.

?Anak memiliki ketahanan fisik yang berbeda dengan orang dewasa, sehingga mereka tidak bisa diperlakukan sama. Mengatur waktu keberangkatan seperti berangkat lebih pagi untuk menghindari terik matahari akan dapat mengurangi ketidaknyamanan mereka ketika berkendara. Mengatur rute keberangkatan juga diperlukan sehingga kita terhindar dari kemacetan dan dapat sampai lebih cepat. Namun, pastikan rute tersebut aman, layak dan tidak melanggar peraturan lalu-lintas.

Jangan lupa untuk terus berkomunikasi dengan Anak, terutama jika perjalana jauh. Cek apakah dia  haus, mengantuk, capek dan lainnya. Ketika sering melakukan komunikasi, Anda dapat menemukan masalah pada anak sedini mungkin, sehingga dapat mencegah terjadinya potensi bahaya. Setiap orang tua tentu ingin agar anaknya selamat bukan? Jadi tidak ada salah untuk mengedukasi diri agar keselamatan lebih terjamin.

 

?

 

comments

`