caption trialgame

Tips Dapatkan Modifikasi Ban Dengan Tepat!

Thursday, 24 March 2022

Tips Dapatkan Modifikasi Ban Dengan Tepat!


Banyak alasan bagi para penggila motor trail untuk mengganti atau memodifikasi ban motor trail mereka. Ada yang memang ingin mendapatkan performa lebih, menginginkan cengkraman ke aspal dengan mantap sampai tampilan baru. Memang, semua itu bisa dicapai dengan mengganti ban motor. Hanya saja Andatetap harus sesuaikan dengan keselamatan dalam berkendara. Jangan karena melihat tampilan lebih gagah, kamu ganti ban dengan ukuran super besar. Apalagi jika ingin memiliki tampilan sebagai motor trail supermoto. Nah mengganti ban motor ternyata ada kiat-kiatnya juga lho, simak ulasannya yuk

Kalau mau mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar atau kecil, itu sebenernya tidak dilarang. Sah-sah saja Anda melakukannya. Asalkan masih sesuai dengan kebutuhan. Tapi jika motor trail Anda rutin digunakan di jalan raya perlu penyesuaian berbeda. Rumus paling umum soal modifikasi ban motor adalah plus dua tingkat dari standar. Misalnya bila motor trail menggunakan ban standar 90/80-16 inci. Maka maksimal kenaikannya adalah 110/80-16 inci. Kenapa? Hal ini untuk menjadikannya tetap nyaman saat diajak berkendara.

Jika rumus tersebut tidak diindahkan, Anda sendiri yang bakal merasakan akibatnya. Misal pakai ban 120/80-16 inci, efeknya bisa jadi karet bundar bakal bersinggungan dengan suspensi dan sepatbor. Tentu, Anda  harus melakukan modifikasi komponen tersebut.Kemudian, ban yang terlalu besar juga membuat kerja mesin lebih keras. Alhasil akselerasi motor tidak terlalu mantap. Bahkan bisa berefek pada konsumsi bahan bakar yang boros.

Dalam modifikasi ban motor, Anda  wajib memilih pola tapak terbaik. Istilah terbaik di sini bukanlah tampilannya paling keren, namun paling sesuai dengan kebutuhan. Jangan pernah memilih tapak hanya karena tampilannya keren. Pasalnya, nanti akan membuat tidak nyaman dalam berkendara. Contoh, tidak disarankan mengganti ban motor yang habitatnya di perkotaan menjadi pola tapak ban tahu (trail). Alasannya ban tahu punya daya cengkram yang rendah terhadap aspal, tentu beresiko membuat motor tergelincir. Ban tahu sejatinya hanya nyaman dikenakan saat melewati medan offroad. Pola tapak yang renggang dan besar, cocok bertemu pasir dan tanah. Bukan aspal.

Modifikasi ban motor yang sering dilakukan selanjutnya adalah mengganti ban dalam dengan versi tubeless. Jenis ban dalam memang populer pada zaman dulu. Seiring bergantinya masa, tubeless lebih banyak dipakai sebagai ban standar.  Alasannya, ban tubeless perawatannya mudah. Terlebih ketika terkena paku, karet bundar jenis ini tidak langsung kehabisan angin. Pemilik motor masih bisa mendapat waktu untuk mengunjungi tukang tambal ban. Kemudian proses menambal ban tubeless juga lebih sederhana dan cepat. Cukup diberikan semacam perekat. Ban tidak perlu dilepas dari pelek, sama sekali.

Meski begitu, ban dalam bukan berarti tanpa keunggulan. Salah satunya adalah harga lebih murah. Ban dalam juga dapat diaplikasikan ke pelek jari-jari, sementara ban tubeless tidak. Kalau pun dapat, perlu modifikasi.

Oh iya jangan menggunakan ban tubless dengan ban dalam ya.  Penggunaan ban tubeless dipilih, lantaran pola tapaknya lebih keren. Sementara ban dalam tetap dipakai, karena ingin mengaplikasikan pelek jari-jari. Sebenarnya hal ini tidak dianjurkan. Kenapa? Bila dibiarkan akan berakibat pada keselamatan berkendaran. Pasalnya ban dalam di ban tubeless berpotensi membuat gesekan yang mengganggu. Terlebih dalam kondisi kecepatan tinggi, gesekan ini bisa berakibat ke goyangan di ban. Bukan tidak mungkin menjadikan potensi kecelakaan. Jadi sebaiknya hindari ya!

comments

`