caption trialgame

Wajib Tahu, Ini Cara Jaga Emisi Knalpot!

Thursday, 28 January 2021

Wajib Tahu, Ini Cara Jaga Emisi Knalpot!


Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah  memberlakukan aturan mengenai emisi gas buang kendaraan bermotor, itu artinya setiap pemilik sepeda motor wajib ikut uji emisi, jika tidak akan dikenakan sanksi. Peraturan ini mulai disosialisasikan sejak pertengahan Januari, dan untuk para pemilik motor yang melanggar akan diberlakukan sanksi mulai 24 Januari.  Adapun sanksi untuk aturan uji emisi ini ada dua jenis, yakni disinsentif bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi dan denda bagi yang tidak melakukan uji emisi.

Bagi Anda penggendara motor trail yang menggunakannya untuk kegiatan harian, pastikan bahwa emisi gak buang Anda tetap pada batas yang telah ditentukan ya. Untuk yang memiliki motor trail tua, sebaiknya hanya menggunakan motor ini di medan offroad, karena biasnaya motor trail tua memiliki emisi gas buang yang kurang baik. Nah lantas apa sih yang bisa dilakukan agar emisi gas buang Anda bisa terus terjaga dengan baik? Simak tips-tipsnya .

Yang pertama adalah membersihkan filter udara.  Filter udara berfungsi untuk menghalau kotoran, debu, hingga serangga masuk ke mesin. Dengan udara yang bersih, pembakaran pun akan sempurna. Sebaliknya, jika kotoran menumpuk, maka bisa menghambat udara masuk dengan lancar. Jika filter udara yang digunakan bisa dibersihkan, maka bersihkan secara berkala, tetapi jika filter udaranya dari bahan kertas, bisa diganti saja.

Setelah itu kuranga asesoris yang membebani kendaran. Aksesori tambahan yang bisa menambah beban bagi motor, seperti fairing, lampu tambahan, klakson yang tidak sesuai, lampu rotator, hingga ban yang tidak sesuai rekomendasi pabrik nampaknya juga bisa berpengaruh, sehingga sebaiknya dilepas.

Oh iya kondisi busi juga memilik peran lho. Busi yang sudah tidak dalam performa terbaik bisa dirasakan tanda-tandanya, seperti susah dinyalakan misalnya. Merawat busi bisa dilakukan kapan saja, tidak harus berpatokan hingga benar-benar mati. Kemudian, bersihkan busi juga sudah terdapat pengendapan kotoran atau karbon pada elektrodanya. Caranya tinggal dibersihkan bagian elektroda dengan menyemprotnya menggunakan cairan yang bersifat non-metal.

Elektroda busi merupakan bagian yang cepat aus dan terkikis, sehingga bila sudah mengalami keausan, busi pun perlu diganti. Idealnya, busi diganti sesuai dengan kilometer, seperti 15.000 – 20.000 km. Dianjurkan pula busi diganti setelah servis rutin. Kemudian, periksa kelistrikan, mulai dari kabel busi hingga regulator rectifier atau kiprok. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan bantuan bengkel atau orang yang sudah ahli dalam bidangnya. Nah itu tadi beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar menjaga emisi gas buang tetap baik.

Yogi mengimbau kepada seluruh pemilik kendaraan bermotor di DKI Jakarta untuk segera melakukan uji emisi. Pengendara bisa memanfaatkan layanan uji emisi di kantor Dinas Lingkungan hidup maupun Suku Dinas Lingkungan Hidup di wilayah Ibu Kota. “Segera uji emisi, manfaatkan uji emisi gratis dari Dinas Lingkungan Hidup, atau juga bisa uji di bengkel-bengkel resmi,” pungkas Yogi.

comments

`