Jika Anda adalah penggemar motor trail yang gemar melahap medan offroad, tentunya sangat paham jika persiapan sebelum memulai petualangan amat krusial untuk dilakukan. Mulai dari kondisi fisik, kondisi motor trail, peralatan atau perlengkapan selama offroad, dan juga kesiapan semua hal yang mungkin saja bisa terjadi saat melakukan perjalanan offroad.
Selama beroffroad ria sudah pasti tidak selamanya akan berjalan lancar. Bakal ada halangan, rintangan, kejadian, bahkan bukan tidak mungkin mengalami berbagai insiden. Mulai dari mesin mogok, rantai putus, gear jebol, dan berbagai persoalan lainnya yang membuat motor tidak bisa jalan. Dan yang paling menjengkelkan adalah motor terjebak di dalam lumpur dan harus menggunakan bantuan agar terbebas dari lumpur.
Ada beberapa cara agar terbebas dari jebakan lumpur yang pertama tentu dengan mendorong motor tersebut. Dan yang kedua adalah dengan menarik motor tersebut dengan motor lain. Mendorong motor di dalam lumpur tentu bukanlah pekerjaan mudah, dan biasanya yang paling banyak menolong adalah dengan mengkombinasikan dua cara yaitu mendorong dan menarik motor yang terjebak
Hanya saja, menarik motor trail yang mogok di jalur offroad juga bukanlah hal yang mudah juga. Anda tidak bisa sembarangan dan tidak bisa disamakan dengan menarik motor dijalan aspal. Salah sedikit bisa membuat motor jatuh terseret. Buat rider yang menarik pun bukan tanpa risiko. Motor trail punya torsi yang besar. Kalau tidak bisa mengatur ritmenya, bisa dipastikan tumbang juga. Lalu, bagaimana sih teknik yang tepat dalam menarik motor trail yang ter?
Memiliki tali dengan panjang antara 4 hingga 6 meter. Disarankan menggunakan tali yang terbuat dari nilon (tali untuk panjat tebing), yang kuat dengan tebal satu inci. Ada dua teknik untuk mengaitkan tali pada motor yang menarik. Pertama, tali dipasangkan di footpeg (pijakan kaki) dan kedua di pasang pada subframe belakang.
Kedua teknik ini memiliki keuntungan dan kekurangan. Titik pemasangan pada footpeg adalah titik yang sangat kuat untuk tali derek, tapi kekurangannya adalah tali derek dapat merobek roda belakang dan bisa menarik pengendara ke satu sisi saja.
Sementara jika memasang pada subframe, posisi tali berada di tengah motor dan tali derek akan jauh dari roda serta rantai, sehingga kemungkinan tersangkutnya kecil. Tapi jika tidak berhati-hati ada kemungkinan subframe patah atau sobek.
Sedangkan untuk motor yang ditarik disarankan dikaitkan pada handling sebelah kiri, tapi tali derek harus mudah dilepaskan, jangan terlalu kuat (ujungnya dipegang). Ini dimaksudkan agar mudah dilepaskan jiga terjadi hal yang kurang diinginkan.