caption trialgame

Dampak Nitrogen pada Ban Motor Trail Baru

Tuesday, 17 April 2018

Ban motor trail Anda memerlukan angin untuk mengisinya. Nah saat ini di Indonesia ada dua angin yang biasa digunakan untuk mengisi ban, angin biasa dan angin nitrogen. Nitrogen terhitung baru bagi pasar Indonesia, tak heran jika kemudian menjadi populer dan menjadi pilihan banyak pengendara motor.

Maklum saja peningkatan suhu nitrogen tak secepat angin biasa. Dengan menggunakan nitrogen, tekanan angin ban cenderung lebih stabil ketimbang angin biasa. Hal ini disebabkan partikel molekul nitrogen lebih besar dari molekul angin biasa, sehingga angin sulit untuk keluar dari pori-pori ban.

Dengan butiran nitrogen lebih besar dari angin biasa, angin nitrogen tak cepat berkurang. Hal ini memengaruhi laju kendaraan yang membuat kendaraan apapun lebih hemat bahan bakar. Sebab tekanan angin yang kurang dapat menghambat laju kendaraan sehingga membutuhkan tenaga mesin lebih besar dan berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Jika tekanan angin pada ban optimal, maka tapak ban akan menempel lebih sempurna di permukaan jalan sehingga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit sekitar 3,3 persen.

Nilai lebih lainnya adalah suhu nitrogen lebih rendah dibandingkan oksigen. Dengan menggunakan nitrogen maka suhu udara dalam ban akan lebih stabil, tidak naik turun, sehingga ban juga terhindar dari risiko meletus akibat kepanasan.

Tapi tahukah Anda, ternyata menggunakan nitrogen pada ban motor trail yang baru ternyata kurang disarankan. Ban motor baru harus mendapatkan perlakuan khusus agar usia ban lebih awet. Untuk itu sebaiknya saat pertama kali mengisi udara, kami sarankan untuk tidak menggunakan nitrogen. Sebaiknya gunakan udara biasa karena untuk merekatkan sisi bagian dalam ban agar merekat kuat pada pelek.

Sifat nitrogen yang dingin akan membuat ban sedikit sulit menempel pada pelek karena suhu panas yang tidak sesuai. Memang pada akhirnya bagian dalam akan menempel pada pelek tapi membutuhkan waktu yang lama. nah dalam proses itu, biasanya daya cengkram ban menjadi tidak optimal.

Tekanan yang kurang kuat dari nitrogen juga akan menyebabkan sisi dalam ban baru akan memiliki bentuk yang tidak rata sehiingga ban motor trail seolah tidak dapa menekan secara maksimal ketika menyentuh tanah.

Image: motorcycle-usa.com

comments

`