caption trialgame

Doni Tata Waspadai Wet Race

Tuesday, 12 December 2017

Pemuncak klasemen sementara kelas FFA 250 dan 450cc, Doni Tata Pradita, bertekad mengukirkan namanya untuk kali pertama pada daftar juara perhelatan Trial Game Asphalt (TGA). Meski optimistis dan lebih pede, Rider asal Kota Sleman, DIY, itu punya kekhawatiran jika saat race berlangsung akan turun hujan atau wet race.

“Saya jauh lebih suka jika lintasan kering, akan benar-benar mengandalkan skill dan motor. Kalau lintasan basah berarti harus mengubah setelan motor. Tidak tertutup kemungkinan seri terakhir nanti akan berlangsung dalam keadaan hujan. Mengingat cuaca di Indonesia yang akhir-akhir ini mulai memasuki musim penghujan," beber Doni. “Tapi, sebagai pebalap, harus siap dengan kondisi apapun, baik itu lintasan kering maupun basah. Untuk itu harus bersiap dengan benar," imbuh pebalap yang pernah turun di kelas 125cc dan Moto2.

Yup, pada gelaran berhadiah puluhan juta rupiah pada tiap serinya ini, Doni Tata punya pengalaman yang buruk, tepatnya pada saat special series TGA digelar di Sirkuit Stadion Manahan, Solo. Kala itu Rider yang memasang angka 5 pada kuda besi pacunya tersebut tidak mempersiapkan ban basah. “Ya, meski lintasan basah oleh hujan tapi tetap geber terus dengan ban kering. Akibatnya fatal, saya mengalami accident dan tidak bisa melanjutkan kejuaraan. Nah, saya pastikan itu tidak terulang lagi nanti di Malang,” ucap Doni.RW

 

comments

`