Misi merek helm Indonesia, KYT, untuk menjadi World Class Helmet bukan hanya slogan semata dan angan-angan. Buktinya, setelah mesponsori pembalap MotoGP, Andrea Ianone, dan pembalap Moto2, Xavier Simeon, PT Tara Kusuma Indah selaku produsen helm KYT melebarkan sayapnya dan serius memasuki dunia motocross.
KYT terjun langsung mendukung crosser luar negeri yang berlaga di MXGP 2015. MXGP sendiri merupakan puncak kejuaraan dunia motorcross. Ya setara MotoGP lah. Crosser yang menggunakan helm KYT Strike Eagle sendiri bukan crosser kacangan. Romain Febvre dari Yamaha Factory Racing Yamalube dan Christophe Charlier dari 24MX Honda Racing yakin dengan KYT Strike Eagle yang batok helmnya sendiri dibuat dari bahan TRI-Fiber Composite, campuran carbon kevlar dan fiberglass.
Dengan lolos standar DOT, Snell, maupun SNI, KYT Strike Eagle memberikan standar pengamanan yang diakui. “Desainnya trendy. Saya suka bagian shellnya. Terlihat keras tapi ringan sehingga tak bikin ceapt pegal. Bentuk bagian belakang yang pas di pundak oke, tak mengganggu saat jumpng,” papar Romain Febvre pada pers rilis. Romain Febvre podium ketiga pada race pertama MXGP Thailand (7-8/3).
Henry Tedjakusuma, Direktur PT. Tara Kusuma Indah tentu sumringah dengan hasil ini. Prestasi crosser KYT yang berjaya di Thailand sejakan dengan misi di Negeri Gajah Putih itu. “Kami memang berencana membuka pasar helm KYT di Thailand. Kemenangan ini tentu menjadi jalan pembuka yang baik,” tegas Henry. KYT Strike Fighter yang busanya bisa dicopot dan dicuci ini juga telah dilengkapi sistem pengunci tali helm model double D ring yang menjadi standar bagi helm balap dunia. KYT Strike Fighter tersedia dalam ukuran XS-XXL.
Untuk harga belum diketahui pastinya karena di Indonesia sendiri belum dilaunching. Rencana akan dilaunching dulu di Thailand kemudian baru di Indonesia. Sebagai gambaran, helm KYT replika dari pembalap MotoGP, Andrea Iannone, dipasarkan dengan harga tak sampai dua juta rupiah. Tertarik, sabar dulu ya. RW
Sumber foto: kythelmet.com