Komponen motor trail yang terjaga kondisinya akan memberikan performa optimal setiap kali digunakan, dan salah satu komponen yang memiliki peran penting adalah kopling. Kopling memiliki pengaruh besar pada tenaga yang dihasilkan oleh mesin dan tingkat konsumsi BBM pada motor trail. Fungsi kopling sendiri adalah sebagai penghubung atau pemutus putaran mesin dengan transmisi.Kondisi kopling yang baik membuat perpindahan transmisi menjadi lembut dan nyaman.
Salah satu komponen yang perlu diperhatikan dari kopling itu sendiri adalah kampas kopling.Kampas kopling yang mulai aus akan membuat selip saat berakselerasi dan membuat bahan bakar menjadi boros. Lantas, apa sih ciri-ciri kopling motor trail sudah tidak berfungsi optimal dan harus segera diganti? Simak ulasan kami berikut ini ya.
Yang pertama adalah akselerasi mesin motor trail melemah. Indikasi ini dapat terlihat ketika motor trail melakukan akselerasi.Tenaga maksimal motor trail akan dicapai dengan waktu yang lama.Misalnya untuk mencapai kecepatan 80km/jam, saat kampas kopling masih tebal hanya membutuhkan waktu sekitar 10 detik.Namun jika kampas kopling mulai aus bisa membutuhkan waktu 15 detik atau bahkan lebih.
Kampas kopling yang sudah aus akan menyebabkan perpindahan transmisi mengalai slip, atau yang biasa disebut dengan istilah selip kopling. Hal ini bisa terjadi saat motor berakselerasi dan bisa terjadi juga saat motor trail dalam proses deselerasi. Gejala yang paling mudah dideteksi adalah, akan sedikit sulit memindahkan transmisi ke posisi netral ketika motor trail dalam keadaan berhenti.
Biasanya motor trail yang kampas kopling mulai aus akan memiliki putaran mesin yang tinggi. Kondisi ini menunjukan ketika kampas kopling mulai tipis, untuk mencapai kecepatan tertentu dibutuhkan putaran mesin yang tinggi.Contohnya, ketika kondisi kampas kopling bagus, kecepatan 40 km/jam didapat di 5.000 rpm.Namun, ketika kampas kopling aus, kecepatan 40 km/jam berada di 7.000 rpm.
Biasanya masa penggunaan kampas kopling pada pemakaian motor standar adalah 15 ribu hingga 20 ribu kilometer. Namun karena biasanya motor trail memiliki pemakaian yang lebih ekstrem ketimbang motor lainnya, ada baiknya jangan menunggu hingga angka kilometer tadi untuk melakukan pengecekan. Jika dirasa motor trail Anda sudah mengalami tiga hal yang kami jelaskan di atas, sebaiknya segera buat perjanjian dengan montir kepercayaan Anda.