Ini Lho Subtitusi Ideal Cairan Coolant

Seperti sudah diketahui,saat ini ada beberapa macam sistem pendinginan pada mesin motor trail. Ada yang berpendingin udara, ada juga yang berpendingin cairan atau radiator. Khusus motor dengan mesin berpendingin radiator, biasanya disarankan untuk menggunakan cairan coolant sebagai pendinginnya.

Cairan itu biasanya mengandung bahan-bahan yang tidak merusak komponen pendingin mesin.Di cairan khusus radiator itu biasanya mengandung bahan antikarat sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada radiator. Cairan itu juga mengandung antikerak, memiliki titik didih yang tinggi sehingga fungsi pendinginan lebih maksimal dan tidak menimbulkan pembuihan.

Namun tahukah Anda ada beberapa kabar yang mengatakan bahwa air sisa dari pendingin ruangan (AC) rumah paling cocok untuk mengisi radiator. Lho? Gak salah ini? Air biasa saja tidak dianjurkan apabila tidak dalam keadaan terdesak karena banyak kandungan yang didalamnya yang bisa merusak radiator, apa iya air sisa AC justru lebi baik?

Beberapa bengkel yang spesialis radiaotr mengatakan bahwa menggunakan air AC untuk radiator justru lebih baik ketimbang air bermineral atau coolant sekalipun. Cairan sisa AC bahkan bisa membuat radiator tahan lama, karena air sisaan AC itu lebih alami dan bersih, beda dengan air mineral yang bisa menimbulkan kotoran seperti batu kecil. Sementara itu coolant memiliki kandungan pengawet yang jika dipakai dalam jangka waktu lama akan merusak radiator.

Jika ingin mencoba syaratnya air sisaan AC tersebut tersimpan dalam tempat yang benar-benar bersih, karena jika tidak kotorannya akan ikut masuk ke dalam radiator. Pastikan juga cairan di dalam radiator yang sebelumnya sudah kosong sehingga tidak tercampur dengan air sisaan AC rumah tadi.                

Penggunaan air buangan AC untuk cairan radiator memang tidak masalah. Beberapa pihak juga menyebutkan bahwa ini seperti menggunakan air bekas penyulingan yang terbilang murni. Meski demikian, perlu diwaspadai jika ada kebocoran pada sistem pendingin AC rumah anda. Hal ini bisa saja menyebabkan air buangan AC bercampur dengan kotoran atau minyak-minyak yang tidak diinginkan untuk sampai masuk ke radiator. Nah siapa yang mau coba?