Semarang Trail Offroad Adventure (Stora) punya cara unik dan jitu untuk anggotanya yang baru. Jalur ektrem dan super berat langsung disuguhkan sebagai syarat mutlak untuk dapat bergabung dengan komunitas adventure trail asal Ibukota Jawa Tengah itu.
“Untuk uji nyali sekaligus tes mental, kalau kuat pasti bergabung dan sebaliknya, kalau menyerah langsung cabut,” ucap Lindo Stora, sang kepala suku. Meski begitu, Lindo menjamin jika bergabung dengan Stora sangat mengasyikkan. “Visi misi kami adalah menjalin kebersamaan dan kekeluargaan antar anggota, selain turut menjaga alam bukan merusaknya. Pokoknya ngga ada ruginya gabung di Stora,” lanjut Lindo.
Stora resmi mengudara 10 tahun lalu. Hingga saat ini 100-an lebih trabaser, sebutan pagi para adventure trail, memegang kartu anggota Stora. Kegiatan-kegiatan seperti bhakti sosial, kopi darat, latihan bersama serta arisan menjadi agenda tetap komunitas yang anggota nya dari berbagai macam profesi ini. “Mulai dari pengacara, aparat kepolisian, pegawai negeri, swasta hingga bengkel ada di Stora. Meski beragam, ketika kumpul kami tetap sangat guyub dan rukun, tidak ada perbedaan status sama sekali,” jelas Lindo. Kendaraan yang dipakai para anggota Stora pun bermacam-macam, mulai dari special engine, KTM, KLX sampai dengan motor odong-odong, sebutan untuk kendaraan trail rakitan.
Lokasi pegunungan dan hutan dengan jalur-jalur ekstrim menjadi menu favorit yang paling disukai puluhan anggota Stora. Hampir seluruh wilayah di Semarang dan sekitarnya, sampai dengan Wonosobo, Temanggung, Pati, Pekalongan, hingga Bandung dan Bromo Jawa Timur sudah sering kali ditaklukkan. “Yang paling seru dan menantang saat trabas di Bromo beberapa waktu yang lalu. Hujan deras sepanjang hari dan lintasan berpasir benar-benar memacu adrenalin,” tukas Roger DS, anggota baru Stora.RW