caption trialgame

Kenali Tiga Jenis Pengereman

Wednesday, 12 December 2018

Fungsi rem pada kendaraan adalah untuk memperlambat dan memberhentikan kendaraan. Perangkat rem menjadi demikian penting dalam semua kendaraan. Namun ternyata rem bisa tidak berfungsi sebagaimana mestinya apabila kita tidak benar pengoperasiannya sehingga terjadi kecelakaan. Bahkan pembalap kelas dunia pun mengakui bahwa proses pengereman adalah hal yang sulit dalam mengemudi, dan perlu latihan khusus. Membuat agar berhenti atau memperlambat kendaraannya yang sedang berjalan sangat kencang dengan aman dan tidak membahayakan dirinya dan orang lain.

Kami akan mencoba menjelaskan beberapa teknik pengereman yang lazim dilakukan, baik itu secara sadar atau tidak sadar. Kita akan coba jelaskan plus minus dari masing-masing teknik tersebut. Teknik ini hanya berlaku pada motor trail supermoto atau dual sport ya, karena lintasan yg dilalui biasanya lebih didominasi aspal.

Fungsi rem pada kendaraan adalah untuk memperlambat dan memberhentikan kendaraan. Perangkat rem menjadi demikian penting dalam semua kendaraan. Namun ternyata rem bisa tidak berfungsi sebagaimana mestinya apabila kita tidak benar pengoperasiannya sehingga terjadi kecelakaan. Bahkan pembalap kelas dunia pun mengakui bahwa proses pengereman adalah hal yang sulit dalam mengemudi, dan perlu latihan khusus. Membuat agar berhenti atau memperlambat kendaraannya yang sedang berjalan sangat kencang dengan aman dan tidak membahayakan dirinya dan orang lain.

Kami akan mencoba menjelaskan beberapa teknik pengereman yang lazim dilakukan, baik itu secara sadar atau tidak sadar. Kita akan coba jelaskan plus minus dari masing-masing teknik tersebut. Teknik ini hanya berlaku pada motor trail supermoto atau dual sport ya, karena lintasan yg dilalui biasanya lebih didominasi aspal.

1. INJAK PENUH

Cara pengereman ini paling sering dilakukan, dan umumnya karena berpikir bahwa rem adalah untuk membuat kendaraan berhenti, jadi perlu diinjak sekeras-kerasnya saat rem mendadak agar dapat berhenti. Kami sarankan untuk menghindari cara mengerem seperti ini. Cara pengereman mendadak dengan menginjak penuh pedal rem, umumnya membuat ban mengunci sehingga ban kehilangan grip, motor bisa terus meluncur dan sangat sulit untuk dikendalikan.

 

2. PULSE BRAKING

Supaya ban mendapatkan grip saat melakukan rem mendadak, kita dapat melakukannya dengan menginjak-lepas-injak-lepas-injak-lepas pedal rem sedalam-dalamnya dengan cepat. Sebenarnya ini mirip yang dilakukan oleh teknologi ABS. Dengan teknik Pulse ini jarak pengereman kendaraan menjadi lebih pendek, dan kendaraan dapat sambil dikendalikan arahnya.Jadi saat melakukan Pulse Braking ini, Anda dapat membelokkan kendaraan untuk menghindar dari beragam rintangan dengan yang ada di depan.

 

3. THRESHOLD

Cara ini mirip seperti nomor 1, tetapi pedal ditekan hingga hampir habis (titik kritis) sesaat sebelum ban terkunci, terus ditekan hingga kendaraan benar-benar berhenti.Ternyata cara ini dapat memperpendek jarak pengereman, lebih pendek dari cara Pulse Braking di atas. Namun cara ini memerlukan latihan agar dapat benar-benar mengenali karakter dari rem kendaraan tersebut. Setiap kendaraan memiliki karakter perangkat rem yang berbeda-beda

comments

`