Warujayeng adalah sebuah kelurahan yang berada wilayah Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk, Jatim. Stadion yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Nganjuk itu selalu riuh oleh muda-mudi untuk sekedar bercanda ria tiap malamnya.

Nah, pada 28-29 Juli mendatang, lapangan mulus beralaskan rumput tipis-tipis khas Warujayeng itu akan punya gawe akbar sob! Apalagi kalau bukan Trial Game 2017. Yes, putaran ke-3 gelaran balap trail paling bergengsi di Nusantara ini akan menggema di Warujayeng. Raungan gahar suara knalpot para jawara cakar tanah Indonesia akan terdengar hingga ke pelosok kota yang tersohor dengan sebutan Kota Angin itu.

Tentu saja, dengan jeda yang cukup panjang setelah seri-2 Batang rampung, pebalap jelas lebih maksimal mempersiapkan segala sesuatunya. Cahyo Utomo misalnya. Anak didik Denny Orlando yang putaran ke-2 lalu berhasil memboyong piala kelas minimoto itu paling getol dan rajin mempersiapkan diri menyambut seri Nganjuk. “Sejak puasa dan sesudahnya, saya tetap berlatih sesuai dengan jadwal dari Om Denny. Pun ketika saya mudik pulang ke Tuban, saya juga tetap berlatih di sekitar Jarorejo Tuban, biar ngga kaku saat main nanti,” terang Cahyo. “Di Tuban yang ikutan latihan banyak, barengan sama komunitas trail disana, jadi lebih bersemangat,” imbuhnya.

Hingga putaran kedua, Aris Setyo, pebalap asal Kota Kediri masih memuncaki klasemen sementara, berkat torehan 2 kemenangan beruntun di Ambarawa dan Batang. Bartanding di Nganjuk, Jatim, tentunya akan membuat pekerjaan Aris lebih berat. Pasalnya, rider-rider seperti Savona Oki, Lantian Juan, Aditya Pradana, Fernando Corokong dan kroser-kroser tangguh Jatim yang lain biasanya turut bergabung ketika kejuaraan dilaksanakan di Jawa Timur. Hayo, siapa juara di Warujayeng Nganjuk? RW